Kabar24.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla bertolak ke Jenewa, Swiss, Selasa dini hari (14/05/2019).
Husain Abdullah, Juru bicara Wakil Presiden menyebutkan Wapres Kalla dan rombongan berangkat menggunakan pesawat komersial dengan rute transit di Doha terlebih dahulu.
"Usai transit, pada pukul 08.05 WS [waktu setempat] Wapres beserta Mufidah Jusuf Kalla melanjutkan penerbangan menuju Jenewa, dengan lama penerbangan sekitar 6 jam 30 menit dan diperkirakan tiba 13.35 WS atau 18.35 WIB," katanya, Selasa (14/5/2019).
Husain menyebutkan hari pertama kedatangan, Wapres akan disambut oleh Duta Besar RI Swiss Muliaman D. Hadad dan Wakil Tetap RI di Jenewa Hasan Kleib untuk diantar menuju penginapan di Hotel Beau Rivage.
Di tempat ini, rencananya telah menunggu Wakil Menteri Luar Negeri, A.M. Fachir, Deputi I Duta Besar Andreano Erwin, Deputi II Duta Besar Syamsul B. Siregar untuk menyambut kedatangan Wapres beserta Mufidah Jusuf Kalla.
Sementara di hari kedua, Wapres diagendakan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Malaysia Wan Azizah Wan Ismail di hotel yang sama. Selanjutnya, Wapres bersama rombongan terbatas akan menghadiri acara “The Christchurch Call to Action” serta Dinner Tech for Good Summit di Paris.
"Di hari ketiga, Wapres akan mendapatkan kesempatan pertama untuk menyampaikan National Statement pada Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2019 yang diselenggarakan di International Conference Center Geneva [CICG]," katanya.
Di sela acara, Wapres dijadwalkan bertemu dengan Komisioner Tinggi UNHCR Filippo Grandi dan Presiden International Committee of the Red Cross (ICRC) Peter Maurer, serta Sekretaris Jenderal IFRC Elhadj As Sy.
Selain itu juga diagendakan sejumlah pertemuan di antaranya dengan Direktur Jenderal International Organization for Migration (IOM) António Vitorino, Presiden International Olympic Committee (IOC) Thomas Bach, Presiden International Basketball Federation (FIBA) Horacio Muratore, serta acara kunjungan Wapres ke Kampus The Swiss Federal Institute for Vocational Education and Training (SFIVET), dan diakhiri dengan buka puasa bersama masyarakat Indonesia di Jenewa.