Bisnis.com, JAKARTA – Kabar seputar untung rugi dari perang tarif perdagangan serta aktivitas manufaktur Jepang yang mulai pulih menjadi topik utama media massa hari ini, Rabu (8/5/2019).
Berikut ringkasan topik utama di sejumlah media nasional:
Untung Rugi dari Perang Tarif. Tensi perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang makin meninggi tak hanya merugikan kedua belah pihak, tetapi perdagangan secara global pun ikut terdampak. (Bisnis Indonesia)
Aktivitas Manufaktur Jepang Mulai Bangkit. Sebuah survei pendahuluan melaporkan, aktivitas manufaktur Jepang mengalami peningkatan pada April untuk pertama kalinya dalam 3 bulan terakhir berkat perusahaan mempekerjakan lebih banyak pekerja dan tumbuh lebih optimistis tentang prospek bisnis. (Bisnis Indonesia)
Bank Sentral Australia Beri Sinyal Pelonggaran. Bank Sentral Australia (RBA) memutuskan untuk menahan suku bunga pada level terendah dan memberikan sinyal pemangkasan dengan syarat jika tingkat pengangguran tidak kunjung berkurang. (Bisnis Indonesia)
Apple Gencar Akuisisi Perusahaan Teknologi. Meski penjualan iPhone sedang melesu, Apple Inc masih gencar ekspansi. Chief Executive Officer (CEO) Apple Inc Tim Cook mengaku, sejak November lalu, perusahaannya telah membeli antara 20 hingga 25 perusahaan. Dari jumlah sebesar itu, cuma ada enam perusahaan yang diketahui telah diakuisisi Apple. (Kontan)
AS Kembalikan Aset 1MDB. Pemerintah Amerika Serikat (AS) memulai pengembalian hasil penyitaan aset korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB) ke Malaysia. Malaysia dan AS mengatakan sekitar US$ 4,5 miliar diduga diambil dari 1MDB oleh Perdana Menteri Malaysia saat itu Nazib Razak. (Kontan)
China Tetap Datang ke AS. Negosiator perdagangan tingkat tinggi China Liu He akan mengunjungi Amerika Serikat (AS) minggu ini. Kunjungan tersebut dilakukan untuk memperjuangkan dan menjaga agar negosiasi perdagangan dengan AS berada di jalurnya setelah Presiden AS Donald Trump meningkatkan tekanan dengan rencana menaikkan tarif barang-barang China Jumat (10/5) ini. (Kontan)
Dua Wartawan Reuters DIbebaskan di Myanmar. Dua wartawan Reuters, Wa Lone dan Kyaw Soe Oo yang ditahan karena melaporkan krisis Rohingya di Myanmar, telah dibebaskan dari penjara pada Selasa (7/5). Keduanya diizinkan keluar penjara setelah mendapat ampunan dari Presiden Win Myint, menyusul kuatnya desakan kampanye global – serta diplomasi tertutup – yang menuntut pembabasan mereka. (Investor Daily)