Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed: Sistem Keuangan Lumayan Stabil

Rasio utang terhadap aset di antara perusahaan publik dan perusahaan non-keuangan mendekati level tertinggi selama 20 tahun, menurut catatan The Fed.
Trader di lantai bursa New York Stock Exchange (NYSE) di New York, AS pada 3 Mei 2019./ REUTERS/Brendan McDermid
Trader di lantai bursa New York Stock Exchange (NYSE) di New York, AS pada 3 Mei 2019./ REUTERS/Brendan McDermid

Bisnis.com, JAKARTA – Bank sentral AS melaporkan, terkait dengan stabilitas keuangan, bahwa harga saham di Amerika Serikat sedikit menguat dan utang perusahaan berada pada level historis, meski sistem keuangan secara keseluruhan cukup tanggauh pada leverage rendah dengan lebih sedikit pergerakan yang tidak stabil di pasar-pasar utama.

“Minat investor terhadap risiko tampaknya meningkat akibat sejumlah kebijakan dan beban utang perusahaan secara historis tinggi,” menurut laporan The Fed kemarin waktu setempat sebagimana dikutip Reuters, Selasa (7/5/2019). 

Laporan itu juga mencatat terjadi pertumbuhan beban utang sebesar 20% pada rentang waktu antara awal tahun lalu dan tahun ini selain berbagai aspek lain dari utang perusahaan.

Rasio utang terhadap aset di antara perusahaan publik dan perusahaan non-keuangan mendekati level tertinggi selama 20 tahun, menurut catatan The Fed.

Sedangkan sebagian pinjaman baru yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang paling banyak dibebani utang mendekati puncak yang dicapai pada 2014 atau sebelum terjadi kriris keuangan pada tahun 2007 hingga 2009.

Sementara itu, The Fed melihat sistem keuangan secara keseluruhan sehat dengan tingkat utang perusahaan cukup menonjol, ujar anggota Dewan Gubernur The Fed, Lael Brainard.

“Dengan pelonggaran volatilitas keuangan sejak akhir tahun lalu, Laporan Stabilitas Keuangan Dewan Federal Reserve menyarankan penilaian aset secara meluas dan kewaspadaan utang perusahaan yang berisiko, terus waspada terhadap kerentanan rendah hingga sedang di sektor rumah tangga dan perbankan,” ujar Brainard dalam pernyataan yang dikirim melalui email

Laporan The Fed terakhir dalam sistem keuangan telah mendorong Presiden Donald Trump mengecam kebijakan Fed dan menuntut suku bunga yang lebih rendah.

Pasar saham yang mencapai rekor tertinggi awal musim gugur lalu anjlok hampir 20% pada akhir tahun. Investor mulai menuntut suku bunga yang lebih tinggi untuk memegang obligasi korporasi yang lebih rendah.

Menurut The Fed, sekarang ini saham kembali mendekati rekor dan beberapa di ataranya menguat. Sedangkan rasio harga terhadap pendapatan yang diharapkan di masa depan untuk S&P 500 berada di atas median 30 tahun, meskipun jauh di bawah level yang dicapai selama era 1990-an.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper