Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah video mengejutkan memperlihatkan sekelompok anak-anak Muslim yang menyanyikan lagu perjuangan untuk Palestina. Dalam rekaman tersebut, anak-anak tersebut melantunkan lirik yang mengatakan mereka rela mengorbankan nyawa untuk keyakinan yang dianut.
Video tersebut diunggah pertama kali oleh Pusat Islam Masyarakat Muslim Amerika (MAS) melalui akun Facebook mereka. Penampilan anak-anak ini merupakan bagian dari perayaan 'Ummah Day' di mana mereka mengenakan aksesoris dan syal Palestina. Puisi berisi pengorbanan untuk Allah dan perebutan masjid di Yerusalem pun turut dibacakan dalam kesempatan itu.
Lembaga Penelitian Media Timur Tengah (MEMRI), sebuah kelompok pengawas, merupakan pihak yang pertama kali memberi tahu Fox News soal video tersebut akhir pekan lalu.
"Peristiwa ini bukan insiden yang terpisah, ia terjadi di berbagai pusat-pusat Islam di Amerika, termasuk di Pennsylvania," kata MEMRI dalam keterangan resmi sebagaimana dikutip dari Fox News, Senin (6/5/2019).
Dalam video yang diterjemahkan oleh MEMRI, anak-anak tersebut terdengar melantunkan, "Negeri Perjalanan Malam Nabi Muhammad memanggil kita. Palestina harus kembali kepada kita."
"Kami akan melindungi tanah bimbingan Ilahi dengan badan kami, dan kami akan mengorbankan jiwa kami tanpa keraguan," kata salah satu anak perempuan dalam video itu. "Kami akan memenggal kepala mereka, dan kami akan membebaskan Masjid Al-Aqsa. Kami akan memimpin pasukan Allah yang memenuhi janji-Nya dan kami akan membuat mereka disiksa selamanya."
Menyusul beredarnya video yang sarat nada kebencian ini, MAS pusat yang berkedudukan di Washington DC kemudian mengeluarkan pernyataan resmi pada 4 Mei lalu.
Mereka menyatakan kecaman atas penggunaan kata-kata bernada negatif dalam penampilan anak-anak tersebut dan melakukan penyelidikan lanjutan.
Hasil penyelidikan menyebutkan bahwa aksi dalam video tersebut merupakan penampilan dari sebuah sekolah pada 17 April 2019 dan merupakan entitas terpisah dari MAS Philadelphia.
"Pihak sekolah telah menginformasikan pada kami bahwa mereka telah mengambil sejumlah aksi tanggap dan membubarkan pihak yang bertanggung jawab dalam program tersebut," tulis MAS dalam keterangan tertulis.
Terkait diunggahnya video tersebut di laman Facebook resmi, MAS mengaku pihaknya tidak melakukan penilaian dan pengecekan awal terhadap konten.
"Video itu diunggah di laman resmi cabang kami tanpa verifikasi apakah kontennya layak dan tidak bertentangan dengan kebijakan dan nilai-nilai anti kebencian yang kami anut," sambung keterangan tersebut.
Video penampilan anak-anak Muslim yang sempat diunggah MAS Philadelphia di alamat https://www.youtube.com/watch?v=KHXCmEWxMY4&feature=youtu.be