Bisnis.com, JAKARTA -- Pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido mendorong militer Venezuela untuk menarik dukungan mereka terhadap Presiden Nicolas Maduro.
Dalam sebuah unjuk rasa di Caracas, Selasa (30/4/2019), sebagian militer Venezuela yang mendukung Guaido terlibat bentrokan dengan tentara yang masih loyal dengan Maduro. Bentrokan itu membuat keributan dalam unjuk rasa yang awalnya berlangsung damai.
Sebanyak 78 orang dilaporkan terluka dalam peristiwa itu, sebagian besar terkena peluru karet. Unjuk rasa tersebut diikuti oleh puluhan ribu pendukung Guaido.
Guaido kembali menyerukan agar tentara tak lagi mendukung Maduro lewat cuitannya di Twitter, dengan menyatakan bahwa sekarang telah dimulai fase terakhir dalam kampanyenya untuk menjatuhkan Maduro. Dia meminta warga Venezuela dan tentara untuk mendukungnya dalam unjuk rasa Hari Buruh, hari ini.
"Sekarang waktunya!" ujar Guaido, seperti dilansir Reuters, Rabu (1/5).
Dalam kesempatan terpisah, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengklaim bahwa Maduro sebenarnya sudah akan keluar dari Venezuela menuju Kuba, negara sekutunya. Namun, Rusia meyakinkan Maduro untuk bertahan.
Utusan Khusus AS untuk Venezuela Elliott Abrams menyatakan bahwa tiga pendukung utama Maduro, yakni Menteri Pertahanan Vladimir Padrino, Hakim Agung Maikel Moreno, dan Komandan Pengawal Presiden Ivan Rafael Hernandez Dala, sudah berbicara dengan pihak oposisi serta siap mendukung transisi kepemimpinan yang damai.
Pemimpin Oposisi Venezuela Serukan Tentara Cabut Dukungan ke Presiden Maduro
Pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido menyerukan agar tentara Venezuela menarik dukungan mereka terhadap Presiden Nicolas Maduro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium