Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Real Count KPU : Suara Masuk 17,55%, PDIP dan Golkar Pimpin Perolehan Suara

Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum mencatat Partai PDI Perjuangan dan Partai Golkar memimpin perolehan suara nasional pada pemilu legislatif.
Ilustrasi-Pekerja memasukkan data ke Sistem Informasi Penghitungan (Situng) DKI Jakarta di Hotel Merlyn Park, Jakarta, Minggu (21/4/2019)./ANTARA-Reno Esnir
Ilustrasi-Pekerja memasukkan data ke Sistem Informasi Penghitungan (Situng) DKI Jakarta di Hotel Merlyn Park, Jakarta, Minggu (21/4/2019)./ANTARA-Reno Esnir

Bisnis.com, JAKARTA –  Sistem Informasi Penghitungan Suara Komisi Pemilihan Umum mencatat Partai PDI Perjuangan dan Partai Golkar memimpin perolehan suara nasional pada pemilu legislatif.

Dalam pencatatan aplikasi resmi KPU ini, Minggu (28/4/2019) pukul 13.15 WIB suara masuk sudah  17,57 persen TPS atau setara  142.928 tempat pemungutan suara dari 813.350 TPS.

Dalam perebutan menuju Senayan ini, Partai PDI Perjuangan mengumpulkan 19,41 persen suara nasional terbesar yakni 19,41 persen. Di peringkat kedua, Partai Golkar dengan 13,98 persen. Peringkat ketiga diisi Partai Gerindra yang didirikan Prabowo Subianto, dengan raihan 11,34 persen.

Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang didirikan pengusaha Surya Paloh berada pada urutan keempat dengan 10,32 persen suara. Sedangkan di bawahnya Partai Demokrat yang dibidani Susilo Bambang Yudhoyono berada pada urutan kelima dengan 8,34 persen.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sejauh ini menjadi Partai Islam terbesar yang mendapatkan suara. Partai ini berada pada peringkat keenam dengan perolehan 7,31 persen suara nasional. Di bawah PKS, berada dalam urutan ketujuh yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Partai yang diasosiasikan dengan Nahdatul Ulama (NU) ini memperoleh 7,75 persen suara. Sedangkan Partai Amanat Nasional (PAN) yang dekat dengan Muhammadiyah menduduki posisi ke delapan dengan perolehan 6,69 persen suara. Partai Islam hasil peleburan pada Orde Baru yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjadi partai terakhir sejauh ini yang berhasil melewati ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

PPP yang dipimpin oleh Pelaksana Tugas Ketua Umum Suharso Manoarfa, setelah Romahurmuziy ditangkap KPK, berhasil menduduki peringkat kesembilan. Partai berlambang Kabah ini memperoleh 4,16 persen suara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggara Pernando
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper