Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hasil Pemilu 2019 : Luhut Panjaitan Ajak Seniornya dan Elite Politik Tahan Diri

Komentar negatif atau bernada provokasi akan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa sekaligus merusak situasi yang sekarang terbilang kondusif ini.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kanan) bersama Menko bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan (tengah) dan Kepala BIN Jenderal Pol Budi Gunawan berbincang sebelum Sidang Kabinet Paripurna terkait pagu indikatif RAPBN 2018 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (4/4)./Antara-Puspa Perwitasari
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kanan) bersama Menko bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan (tengah) dan Kepala BIN Jenderal Pol Budi Gunawan berbincang sebelum Sidang Kabinet Paripurna terkait pagu indikatif RAPBN 2018 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (4/4)./Antara-Puspa Perwitasari

Kabar24.com, JAKARTA — Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengimbau semua pihak untuk menahan diri untuk berkomentar atas informasi yang belum dapat dipertanggungjawabkan.

Pasalnya, dalam situasi pascapemilihan umum (Pemilu) serentak saat ini, komentar-komentar negatif atau bernada provokasi akan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa sekaligus merusak situasi yang sekarang terbilang kondusif ini.

“Saya hanya mau sampaikan kepada senior-senior atau elite-elite kita supaya menahan diri berkomentar untuk hal-hal yang belum jelas. Seperti Presiden juga tidak ingin berkomentar,” kata Luhut di Istana Negara, Senin (22/4/2019).

Lebih lanjut, ia berpesan agar semua pihak berhenti untuk saling menyalahkan dan sabar menunggu keputusan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Mei mendatang.

Kredibilitas KPU juga diakuinya tidak boleh diragukan karena pada faktanya, pemilihan umum serentak berjalan secara jujur dan adil.

Menurutnya, lebih dari 30 negara yang sudah mengakui bahwa pemilihan umum kali ini berjalan secara jujur dan adil.

“Dubes Amerika kemarin bicara sama saya, juga menyatakan memberikan selamat, bahwa pelaksanaannya jurdil [jujur, adil], China juga sudah memberikan hal yang sama. Singapura juga. Jadi pegangan kita mereka enggak mungkin berikan selamat kalau pelaksanaan pilpres ini tidak kredibel,” tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper