Kabar24.com, JAKARTA--Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan siap untuk membangun kembali katedral Notre Dame dalam waktu lima tahun setelah kebakaran menghanguskan gereja bersejarah itu pada Senin lalu.
"Kami akan membangun kembali Notre Dame bahkan lebih indah. Saya ingin selesaikan dalam lima tahun, kami bisa melakukannya," kata Macron dalam pidato televisi seperti dikutip Reuters, Rabu (17/4).
Macron mengatakan peristiwa bencana tersebut menjadikan masyarakat Prancis bersatu, dan membangun kebersamaan yang lebih baik. Macron menolak dikatikan pernyataannya dengan sejumlah aksi rompi kuning yang belakangan dilakukan sejumlah warganya.
"Kita akan segera memulai proyek perbaikan ini," tegas Macron.
Aparat Prancis menyimpulkan kebakaran merupakan kecelakaan, bukan pembakaran yang disengaja.
Pemerintah Kota Paris mengerahkan 400 petugas dan 18 unit truk pemadam kebakaran untuk menjinakkan si jago merah. Namun, akibat api yang terus menjalar menyebabkan atap gereja berbahan kayu dan berusia 850 tahun itu runtuh.
Jaksa penuntut umum Kota Paris, Remu Heitz, mengatakan bahwa setelah melakukan penyelidikan, otoritas tidak menemukan tanda-tanda kebakaran itu terjadi dengan sengaja.
"Kami meyakini teori bahwa ini adalah sebuah kecelakaan," kata Heitz kepada wartawan di Paris, Selasa (16/4).