Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Koalisi Indonesia Kerja (KIK) bersama seluruh simpatisan diminta mengawal hasil resmi pemilu 2019, meski sejumlah hitung cepat telah menunjukkan keunggulan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, pengawalan harus dilakukan agar suara masyarakat di pemilu 2019 terjaga hingga hasil resmi pemungutan suara ditentukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Pengawalan dianggap penting untuk mencegah terjadinya kecurangan di tahapan-tahapan pemilu yang masih berjalan.
"Bagaimanapun juga ini [hasil hitung cepat] baru indikasi, dan dengan indikasi ini juga sebagai instrumen untuk mencegah terjadinya kecurangan pada tahap-tahap selanjutnya," kata Hasto di kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).
Hasto menginstruksikan seluruh kader PDIP dan KIK mengumpulkan foto dokumen C1 dari setiap TPS. Hal itu harus dilakukan agar perolehan suara terjaga dengan baik hingga rekapitulasi selesai.
Pada kesempatan yang sama, Hasto juga menyebut bahwa partainya meraih suara 23-25 persen dalam pileg 2019. Angka itu muncul berdasarkan hasil exit poll yang dilakukan PDIP.
"Tentu saja ini adalah tanggungjwab kita bersama, dan sekali lagi ini adalah kemenangan rakyat. Mari kita kawal bersama-sama karena tahapan masih kita lalui dan nantinya rekapitulasi manual dari KPU lah yang akan menjadi penentu," katanya.