Bisnis.com, JAKARTA--Di tengah riuh pesta demokrasi yang tengah berlangsung, masyarakat mengekspresikan antusiasmenya dengan cara beragam. Salah satu yang dilakukan adalah dengan menghias tempat pemungutan suara atau TPS dengan seunik mungkin.
TPS 025 yang berlokasi di Cornelia Residence, Pondok Jagung, Tangerang Selatan adalah contohnya. TPS satu ini mengusung tema Bhinneka Tunggal Ika sebagai konsep utama dekorasinya.
Begitu masuk, warga akan disambut tulisan "Selamat Datang di TPS Bhinneka Tunggal Ika". Di dalamnya ada potret beberapa suku yang ada di Indonesia juga beragam keindahan alam di Nusantara.
Dekorasi unik lainnya ada photobooth yang bisa digunakan warga untuk berfoto ria. Di spot foto ini ada replika batu yang biasa digunakan masyarakat Nias untuk lompat batu. Ada pula hiasan patung dayak.
Tak hanya dekorasi, panitia yang bertugas serta masyarakat yang datang mencoblos pun kompak mengenakan baju adat dari berbagai daerah sebagai representasi Bhinneka Tunggal Ika.
Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Widodo mengatakan tradisi menghias TPS telah berlangsung bertahun-tahun di perumahan mereka. Misalnya pada Pemilu yang lalu TPS didekor dengan tema Suku Baduy dan sebelumnya tema gila bola.
Widodo menjelaskan awalnya mereka ingin mengusung tema superhero, mengingat bulan April bertepatan dengan peluncuran salah satu film superhero The Avengers. Namun rencana itu batal karena takut memberatkan masyarakat untuk mencari kostumnya.
Pilihan lainnya jatuh pada tema Dilan yang sedang hits di masyarakat, tetapi mengingat tema itu agak identik dengan program kerja salah satu paslon akhirnya batal juga.
"Lalu kami melihat situasi saat ini kan, ramai-ramai pilih kubu ini-itu. Kami pilihlah tema Bhinneka Tunggal Ika, biar tetap ingat mau pilih yang mana pun kita tetap satu kesatuan, Indonesia," tutur Widodo.
Masyarakat yang datang untuk menggunakan hak suaranya pun mengaku antusias dan mengapresiasi TPS unik ini. Seperti yang diungkapkan salah satu pemilih, Desmonda. Perempuan satu ini datang bersama ayah, ibu, serta adiknya yang kompak mengenakan baju daerah.
"Bagus ya, seru. Apalagi buat anak muda kayak kita kan jadi dibikin makin cinta gitu [dengam budaya Indonesia]," kata Desmonda.