Kabar24.com, JAKARTA--Pemuda sebagai ujung tombak revolusi 4.0 harus memiliki visi besar untuk memimpin kemandirian ekonomi demi kemjuan bangsa Indonesia di masa datang.
Demikian dikemukakan oleh Koordinator Jaringan Pengusaha Muda Muhammadiyah (JPMU), Horo Wahyudi dalam satu diskusi. Menurutnya, di era revolusi industri 4.0, kaum muda harus tampil untuk menciptkan start up baru untuk selanjutnya bisa bertumbuh dan maju.
Hal itu disampaikannya dalam diskusi bertajuk “Tantangan Pemuda Menghadapi Revolusi Industri 4.0,” yang diadakan oleh Jaringan Pengusaha Muda Muhammadiyah (JPMU) dan Rumah Indonesia Berkemajuan (RIB), Kamis (11/4/2019).
Selain Horo, turut jadi nara sumber Ketua KEIN Soetrisno Bachir dan Ketua Umum RIB Khoirul Muttaqin.
Menurut Horo, semakin berkembang industri maka pemuda dituntut untuk siap menghadapi segala perubahan.
"Revolusi industri 4.0 sudah kita mulai, dan ketika banyak usaha yang terdistrub, maka akan banyak anak muda yang kehilangan pekerjaan, maka industri kreatif harus kita dorong untuk terus bertumbuh dan menjadi industri andalan" katanya.
JPMU, tambah Horo, sebagai salah satu wadah pengusaha muda Muhammadiyah akan terus melakukan pembinaan dan pendampingan kepada start up dan kepada pemuda-pemuda yang akan membuka usaha dengan melibatkan banyak stakeholders, terutama mendukung program ekonomi Indonesia Maju Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Perkembangan teknologi informasi telah merubah perilaku industri, khususnya sektor produksi dan pemasaran" ungkap Khoirul Muttaqin.
Karena itu, lanjut Khoirul, perlu persiapan Indonesia menyongsong industri 4.0.
"Indonesia butuh SDM yang berkualitas untuk menghadapi perubahan industri 4.0 dan juga banyaknya peluang di era industri 4.0 bagi UKM dan bisnis rumahan" katanya.