Kabar24.com, JAKARTA — Angka partisipasi pemilih dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang digelar pada Rabu (17/4/2019) diperkirakan mencapai 75% dengan mempertimbangkan ketatnya persaingan antara dua calon presiden-wakil presiden.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan bahwa jumlah pemilih yang belum menetapkan pilihannya sudah semakin menurun. Dalam beberapa hari menjelang pemilihan ini dalam jumlah survei semakin kecil.
"Saya kira nanti pada waktunya undecided [voter] dengan pengaruh kampanye, lalu debat pada 13 April biasanya mereka akan menentukan," kata Jusuf Kalla (JK) di Istana Wakil Presiden, Selasa (9/4/2019).
Dalam sejarah Pemilu Indonesia, kata JK, tingkat partisipasi pemilih berkisar 70%. Bahkan dalam beberapa Pemilu dimana pemenang sudah dapat dipastikan karena persaingan tidak ketat, tingkat partisipasi pemilih hanya berkisar 50%—60%.
"Tapi saya pikir karena Pemilu [2019] ini menarik, saya kira pada akhirnya di atas 75%," katanya.
Jusuf Kalla menambahkan saat ini pemilih yang belum menentukan sikap masih dalam posisi mempertimbangkan yang terbaik di antara kedua calon Presiden.
"Kalau kecewa terhadap petahana ya dia pilih nomor 02. Ternyata dia [undecided voter] tidak juga [memilih penantang]. Jadi tidak juga [kecewa dengan petahana] Mungkin dia bingung aja," ujarnya.