Bisnis.com, JAKARTA — Sebagai kawasan industri yang diapit oleh sejumlah kota besar di sekitarnya, Kabupaten Karawang menjadi daerah strategis yang pada masanya nanti, dinilai sanggup berkontribusi besar bagi kemajuan bangsa.
Tokoh masyarakat Sunda dari Partai Golkar Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa pemerintahan Jokowi-Ma'ruf harus memaksimalkan progran prakerja yang mengintegrasikan link and match antara pendidikan dengan lapangan pekerjaan.
"Sebenarnya kan hari ini bukan persoalan orang menganggur, tapi kebutuhan akan profesionalisme di industri yang belum semuanya terpenuhi. Sehingga menurut saya, harus mulai diarahkan program pendidikan produktif," ujar mantan Bupati Purwakarta ini, Selasa (9/4/2019).
"Di mana kalau jurusannya itu SMK, teorinya cukup satu tahun. Dua tahun itu magang. Kemudian setelah itu, dikembangkan pendidikan tinggi di sekolah manajer pendidikan industri. Di Karawang, Subang, Bekasi, itu membutuhkan manajer handal yang baru," tambahnya.
Akses Modal dan Kemajuan Pertanian
Ditemui di tempat terpisah, Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Erick Thohir menyebut salah satu program andalan Jokowi untuk Karawang ke depan adalah penyediaan akses modal bagi pengusaha lokal.
"Pak Jokowi juga akan terus mendukung calon pengusaha Karawang melalui penyediaan akses modal dalam program Bisnis Lancar dan Perempuan Berdaya. Program Petani Canggih juga siap mendukung kemajuan hidup petani di Kabupaten Karawang yang pernah menjadi lumbung padi nasional," ujar Erick, Selasa (9/4/2019).
Baca Juga
Tak hanya pertanian, sektor perhutanan Karawang juga akan terus berkembang. Dengan program perhutanan sosial maka warga akan diajak untuk memberdayakan sekaligus mengkonservasi lingkungannya.
"Perhutanan Sosial telah mengangkat taraf hidup petambak udang di pesisir Kabupaten Karawang. Program ini akan dioptimalkan, sehingga semakin banyak warga yang bisa berusaha sekaligus menjaga konservasi mangrove," tambahnya.
Infrastruktur
Di samping itu, Karawang yang akan menjadi penghubung DKI Jakarta dan Bandung, dinilai punya peran yang sangat sentral sebagai akses dan pusat perekonomian baru di luar Jakarta.
"Pak Jokowi telah memulai sejumlah pembangunan proyek strategis nasional di Karawang, seperti Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), Tol Jatiasih-Sadang, dan Tol Layang Jakarta-Cikampek. Segala proyek ini akan sangat berdampak positif terhadap perekonomian Kabupaten Karawang," tambah Erick.
Sepanjang 2018, kata Erick, investasi yang masuk dalam proyek-proyek yang menghubungkan Karawang tersebut mencapai Rp14,8 triliun dan mampu menyerap sekitar 10.500 tenaga kerja.
"Dengan kereta cepat maka konektivitas langsung akan tercipta antara Jakarta dan Kerawang yang hanya terpaut waktu tempuh hitungan menit. Akan akan delapan kereta direct Halim-Karawang," kata Erick.
Dengan konektivitas itu, maka Karawang akan tumbuh sebagai pusat ekonomi baru dengan konsep Transit Oriented Development (TOD). Ini layaknya kawasan bisnis berkelas internasional yang dilengkapi pusat riset dan pengembangan, serta kawasan pendidikan.
Akses jalan tol meningkatkan kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan yang akan berdampak positif terhadap aktivitas orang, serta logistik barang dan jasa.