Bisnis.com, JAKARTA - Ikatan Alumni Hubungan Internasional Universitas Parahyangan pada Jumat 5 April 2019 akan menyelenggarakan diskusi nasional dengan tajuk Indonesia 2045: Berdaulat, maju dan berpengaruh pada tataran global.
Diskusi ini digelar di Gedung Konferensi Asia Afrika Bandung dan akan dihadiri sejumlah tokoh nasional seperti Luhut Panjaitan, Maruarar Sirait, Yenny Wahid, Bima Arya, dan Rosan Roeslani.
Melalui diskusi nasional ini, berkeinginan kuat mewujudkan Indonesia yang berdaulat, maju dan berpengaruh dalam konstelasi dunia pada 2045.
Mereka yang dikumpukan ini dinilai memiliki pandangan-pandangan menarik dan inovatif tentang apa yang harus dilakukan sejak saat ini untuk mewujudkannya. Diskusi ini juga bertujuan mempersiapkan pemimpin masa depan yang berwawasan global dan mampu menjawab tantangan dan perubahan dunia yang berjalan semakin cepat.
Selain melibatkan para tokoh nasional, Ikatan Alumni Hubungan Internasional Universitas Parahyangan juga akan melibatkan para milenials untuk menampung aspirasi dan gagasan-gagasan yang dapat dijadikan sebagai masukan bagi pemimpin-pemimpin Indonesia di masa depan.
Menurut Maruarar Sirait, Ketua Steering Committee Diskusi Nasional ini, yang merupakan Alumni Hubungan Internasional Universitas Parahyangan, diskusi ini akan dihadiri sekitar 500 peserta yang terdiri dari akademisi, mahasiswa, para pembuat kebijakan, pimpinan perusahaan, media massa, dan anak-anak bangsa yang peduli dan memiliki gagasan inovatif untuk turut mengantar bangsa Indonesia mempersiapkan diri menghadapi tantangan global pada 2045.
Dalam diskusi ini dibahas tiga aspek untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, maju dan berpengaruh dalam tataran global. Pertama, generasi muda Indonesia harus memiliki filosofi dasar dan sejarah Indonesia yang baik untuk maju ke depan. Kedua, generasi muda Indonesia harus memahami kondisi negeri saat ini dan mengerti semua aspek tentang kekuatan dan kelemahan bangsa. Ketiga, generasi muda Indonesia harus memiliki kesatuan pandang mengenai apa yang dicita-citakan oleh bangsa ke depan dan memiliki kapasitas untuk meraih cita-cita tersebut.
Maruarar menambahkan bahwa dalam diskusi nasional ini akan banyak pembahasan strategis terkait nation building seperti upaya meningkatkan pemahaman, penerapan, dan penanaman nilai-nilai Pancasila dalam tataran global sebagai bentuk sumbangsih Indonesia dalam memodernisasi dunia, proyeksi Indonesia dari regional power menuju global power, upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menjadikan Indonesia sebagai pelaku utama dalam ekonomi dunia sampai ke diskusi mengenai bagaimana menjadikan Indonesia sebagai panutan dalam hal leadership di era milenial dengan kapabilitas human capital yang mumpuni dan bersaing di dunia internasional. Diskusi ini juga akan melibatkan survei peserta dan diakhiri dengan publikasi hasil analisa diskusi guna dijadikan referensi umum bagi pemimpin, pengambil keputusan dan generasi masa depan.