Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilpres 2019: Beda Survei Elektabilitas LSI vs New Indonesia, ini Faktanya

Meski lembaga survei New Indonesia memenangkan pasangan Capres Prabowo-Sandi, namun hasil survei LSI Denny JA menunjukkan bahwa pasangan Jokowi-Ma'ruf masih unggul dua digit.
Capres nomor urut 01 Joko Widodo dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto berjabat tangan saat mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019). Debat itu mengangkat tema Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, serta Hubungan Internasional. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Capres nomor urut 01 Joko Widodo dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto berjabat tangan saat mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019). Debat itu mengangkat tema Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, serta Hubungan Internasional. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA—Meski lembaga survei New Indonesia memenangkan pasangan Capres Prabowo-Sandi, namun hasil survei LSI Denny JA menunjukkan bahwa pasangan Jokowi-Ma'ruf masih unggul dua digit.

Dibandingkan dengan pasangan Prabowo-Sandi, saat ini elektabilitas paslon 01 Jokowi-Ma’ruf berada di kisaran 56,8% sampai 63,2%, sedangkan elektabilitas pasangan 02 berada di angka 36,8% hingga 43,2%, berdasarkan LSI.

“Tampilan angka elektabilitas masing-masing capres dibuat dalam bentuk range elektabilitas, karena LSI telah memperhitungkan angka elektabilitas masing-masing capres dengan margin of error survei dan asumsi golput yang terjadi secara proporsional,” ujar peneliti LSI, Ardian Sopa dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (2/4/2019).

Menurutnya, kalkulasi tersebut dilakukan karena pilpres tinggal 16 hari lagi.

"Diperlukan proyeksi elektabilitas dengan mempertimbangkan angka margin of error survei dan asumsi golput atau yang tidak memilih," ujar Ardian.

Dia menambahkan survei dilakukan pada tanggal 18 - 26 Maret 2019 dengan menggunakan 1.200 responden.

Sementara itu, lembaga survei New Indonesia justru menyampaikan temuan yang berbeda. Hasil penelitian lembaga itu menemukan fenomena migrasi suara dari paslon petahana Jokowi-Ma’ruf Amin mendekati pemilu 17 April mendatang.

“Menjelang detik-detik akhir masa kampanye, banyak calon pemilih paslon 01 beralih dukungan ke paslon 02,” ujar Direktur Eksekutif New Indonesia, David Haerantula dalam keterangannya kepada wartawan.

Menurutnya, saat ini elektabilitas Prabowo-Sandi unggul 51,8% dan Jokowi-Maruf bertengger di angka 44,2%. Survei New Indonesia dilaksanakan pada 10-21 Maret 2019 di 34 provinsi di Indonesia dengan jumlah sampel sebanyak 1.225 orang.

David menjelaskan bahwa dibandingkan hasil survei New Indonesia pada akhir tahun lalu, peningkatan elektabilitas Prabowo-Sandi melesat jauh. Pada Desember 2018, elektabilitas Jokowi-Maruf sebesar 49,8% dan dan Prabowo-Sandi berada di angka 42,3%.

"Selain migrasi suara, faktor lain adalah pemilih galau atau undecided voters yang masih cukup signifikan cenderung mengarahkan pilihan ke paslon 02," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper