Bisnis.com, JAKARTA — Capres nomor urut 01 Joko Widodo mengawali kampanye terbuka di Kota Palembang, Sumatra Selatan, Selasa (2/3/2019) dengan aktivitas tak biasa, yaitu dengan karnaval dan arak-arakan bersama warga.
Ditemani istrinya Iriana Joko Widodo, kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, 21 Juni 1961 ini tampak bersemangat menaiki truk hias sembari membagi-bagikan kaos pemenangan, walaupun suhu Kota Palembang tengah begitu panas.
Setelah turun dari mobil karnaval, Jokowi tampak ingin berada di tengah rakyat dengan berjalan kaki ke lokasi acara, Palembang Sport and Convention Center (PSCC). Capres petahana ini pun tampak menikmati ajakan bersalaman dan berswafoto dari masyarakat Kota Palembang.
Jokowi memuji Sumatra Selatan sebagai sebuah provinsi dengan kekayaan sumber daya alam yang luar biasa dan pusat pengetahuan olahraga (center of sport science) yang patut dibanggakan di tingkat nasional. Terutama, Kota Palembang sebagai salah satu kota yang ikut menyukseskan acara Asian Games 2018.
"Palembang juga kita tahu adalah multi kultural. Semua suku ada di sini, semua budaya ada di sini, semua adat, semua tradisi, semuanya ada di Sumatra Selatan khususnya Kota Palembang. Ini membuktikan bahwa negara kita yang besar ini, bisa dilihat dari Palembang, dari Sumsel sebagai miniaturnya Indonesia," ungkap Jokowi.
"Beragam suku, beragam agama, beragam adat dan tradisi, semuanya ada. Saya lihat, saat pawai tadi semua agama, semua suku, semua kelihatan bergembira menyambut 17 April 2019," tambahnya.
Baca Juga
Dalam pidatonya, Jokowi mengungkapkan beberapa hal kepada masyarakat Kota Palembang. Di antaranya agar tidak golput pada saat hari-H pencoblosan.
"Bahwa Pilpres ini menghabiskan anggaran yang tidak sedikit kira-kira Rp25 triliun. Oleh sebab itu, pada kesempatan yang berbahagia ini saya ingin mengajak pada kita semuanya agar kita memberitahu tetangga, kawan, handai tolan, saudara kita, kanan-kiri kita, untuk bersama-sama datang ke TPS menggunakan hak pilihnya," ungkapnya
"Jangan sampai ada satu orang pun diantara kita yang Golput karena ini menyangkut anggaran yang triliunan," tegas Jokowi.
Jokowi hanya membawakan orasi sekitar 15 menit lamanya. Sisanya, lebih banyak dia gunakan untuk hadir di tengah warga, dan menyalami tangan-tangan yang ingin menggapainya.
Sayangnya, Jokowi dijadwalkan tak lama berada di Kota Palembang. Dia diagendakan menghadiri acara sebagai Presiden di kampung halamannya, Surakarta, Jawa Tengah, kemudian berkampanye pula di sana.