Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bahas Denuklirisasi Korut, Donald Trump dan Moon Jae-in akan Bertemu April

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in diagendakan bertemu di Washington di tengah ketidakpastian akan masa depan perundingan nuklir Korea Utara
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump/Reuters-Carlos Barria
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump/Reuters-Carlos Barria

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in diagendakan bertemu dalam sebuah pertemuan puncak di Washington pada April mendatang. Pertemuan ini digelar di tengah ketidakpastian akan masa depan perundingan nuklir Amerika Serikat dengan Korea Utara.

Moon dan Trump dijadwalkan bertemu pada 11 April di Washington. Menurut sekretaris pers Gedung Putih Sarah Sanders, kedua pemimpin itu "akan membahas perkembangan terbaru mengenai Korea Utara serta isu bilateral kedua negara".

Presiden Korea Selatan sendiri dikenal sebagai sosok perantara antara Washington dan Pyongyang sejak kedua pihak memulai negosiasi denuklirisasi tahun lalu. Ia intensif menjalin pertemuan dan kerja sama dengan Kim, salah satunya lewat proyek perbatasan. Dalam sejumlah kesempatan, Moon juga menekankan soal masa depan ekonomi Korea Utara jika negara tersebut menghentikan uji coba nuklir.

Melansir CNN, tatap muka antara dua mitra ini berlangsung hanya selang sebulan lebih sejak pertemuan puncak kedua antara Trump dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Hanoi, Vietnam. Meski diawali dengan optimisme, pertemuan tersebut berakhir nihil tanpa kesepakatan lantaran perbedaan pendapat soal penarikan sanksi.

Korea Utara saat itu dikabarkan ingin sanksi-sanksi yang berdampak pada perekonomiannya ditarik sebagai syarat denuklirisasi, namun AS bertekad hanya akan mencabut seluruh sanksi jika Korut berkomitmen penuh untuk pelucutan senjata.

"Jelas ada jalan panjang yang harus ditempuh. Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Kim Jong-un belum menunjukkan bahwa ia siap untuk memenuhi komitmen yang dibuat. Tapi saya terus percaya bahwa kerja keras dan upaya diplomatik mungkin membawa kita ke sana," ungkap Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.

Washington mungkin tetap percaya diri untuk melucuti semua rudal nuklir milik Kim Jong-un, namun hal serupa tak dirasakan oleh Pyongyang. Choe Son-hui, salah satu diplomat senior Korut, mengatakan pada wartawan saat kunjungannya di Rusia baru-baru ini bahwa negaranya justru tengah mempertimbangkan untuk menunda pembicaraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Sumber : CNN
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper