Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cegah Kehancuran Varian 737, Boeing Kembangkan Software Baru

Boeing Co berupaya keras mempertahankan eksistensi jajaran varian 737, dengan mengembangkan perbaikan perangkat lunak untuk mencegah kegagalan sistem kontrol penerbangan otomatis yang sedang diteliti setelah dua kecelakaan mematikan dalam lima bulan terakhir.
Ilustrasi - Petugas Kepolisian Ethiopia berjalan melewati puing-puing pesawat Ethiopian Airlines Nomor ET 302, Kota Bishoftu, dekat Addis Ababa, Ethiopia, (12/3/2019)./Bisnis-REUTERS-Baz Ratner
Ilustrasi - Petugas Kepolisian Ethiopia berjalan melewati puing-puing pesawat Ethiopian Airlines Nomor ET 302, Kota Bishoftu, dekat Addis Ababa, Ethiopia, (12/3/2019)./Bisnis-REUTERS-Baz Ratner

Bisnis.com, JAKARTA - Boeing Co berupaya keras mempertahankan eksistensi jajaran varian 737, dengan mengembangkan perbaikan perangkat lunak untuk mencegah kegagalan sistem kontrol penerbangan otomatis yang sedang diteliti setelah dua kecelakaan mematikan dalam lima bulan terakhir.

Dikutip dari Reuters, Kamis (28/3/2019), Boeing, di tengah-tengah krisis terburuk dalam beberapa tahun terakhir, berada di bawah tekanan dari keluarga korban kecelakaan, maskapai penerbangan, pembuat undang-undang di Washington dan regulator di seluruh dunia untuk membuktikan bahwa sistem kontrol penerbangan otomatis di atas 737 MAX-nya aman, dan bahwa pilot memiliki pelatihan yang diperlukan untuk mengganti sistem dalam keadaan darurat.

Seorang pejabat Boeing di Seattle mengatakan pada hari Rabu bahwa waktu upgrade perangkat lunak adalah "100 persen independen dari waktu kecelakaan Ethiopia," dan perusahaan mengambil langkah-langkah untuk membuat sistem anti-kios "lebih kuat."

"Kami akan melakukan segala yang dapat kami lakukan untuk memastikan bahwa kecelakaan seperti ini tidak pernah terjadi lagi," kata Mike Sinnett, Wakil Presiden untuk Strategi Produk dan Pengembangan Pesawat Terbang Masa Depan kepada wartawan.

FAA mengatakan belum meninjau atau menyertifikasi peningkatan perangkat lunak.

Sekretaris Transportasi AS Elaine Chao dan beberapa anggota parlemen pada hari Rabu mempertanyakan mengapa Boeing tidak memerlukan fitur keselamatan pada pesawat terlaris yang mungkin mencegah kecelakaan.

“Sangat dipertanyakan apakah ini merupakan tambahan yang berorientasi pada keselamatan, mengapa itu bukan bagian dari templat tindakan yang diperlukan yang harus masuk ke pesawat terbang,” katanya, seraya menambahkan bahwa dia tidak siap untuk mewajibkan semua opsi keselamatan dipasang pada yang sudah ada di pesawat terbang.

Seorang juru bicara FAA mengatakan agensi tersebut belum meninjau atau menyertifikasi peningkatan perangkat lunak.

Eksekutif dengan maskapai penerbangan A.S. menyambut langkah Boeing, tetapi menginginkan regulator A.S. untuk menandatangani peningkatan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi
Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper