Bisnis.com, JAKARTA - Pangeran William akan mengunjungi Selandia Baru bulan depan untuk memberi penghormatan kepada para korban penembakan massal di masjid Christchurch yang merenggut 50 nyawa. Informasi ini dipastikan oleh Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern dan Istana Kensington pada Kamis (28/3/2019).
Ardern, yang akan menghadiri layanan peringatan nasional untuk para korban pada Jumat besok, mengatakan William, Duke of Cambridge, akan mewakili neneknya Ratu Elizabeth II.
Ia mengungkapkan bahwa penerus takhta Kerajaan Inggris itu memiliki hubungan yang kuat dengan Christchurch dan wilayah Canterbury karena pernah melakukan kunjungan usai gempa bumi melanda kawasan tersebut pada 2011. William melakukan kunjungan selama dua hari ke Christchurch setelah gempa untuk menghadiri upacara peringatan. Dia dan istrinya Kate juga mengunjungi kota itu pada tahun 2014.
"Kunjungan ini akan menjadi pertanda bahwa bangsa ini akan selalu berdiri dengan mereka yang terkena dampak serangan teror dan warga Christchurch," kata Ardern dalam sebuah pernyataan yang dikutip Channel News Asia.
Keluarga Kerajaan Inggris sebelumnya telah menyatakan simpati setelah aksi teror yang dilakukan oleh pendukung supremasi kulit putih terjadi di dua masjid di kota Christchurch. Pangeran Harry dan Meghan Markle juga telah mengunjungi Perwakilan Tinggi Selandia Baru di Inggris untuk menyampaikan duka cita.
Istana Kensington, dalam pernyataan terpisah menyatakan bahwa kunjungan itu merupakan permintaan dari Ardern dan rencananya bakal berlangsung pada akhir April.
"Duke of Cambridge akan bertemu dengan mereka yang terkena dampak serangan itu dan akan memberikan penghormatan dan solidaritas sebagaimana yang telah ditunjukkan oleh warga Selandia Baru dalam beberapa pekan terakhir," tulis Kensington Palace.
Setelah serangan masjid pada pertengah Maret lalu, William, Kate, Pangeran Harry dan istrinya Meghan mengirim pesan duka cita yang diakhiri dengan "Kia kaha". Istilah itu merupakan bahasa Maori yang bermakna "kuat".