Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polda NTT Investigasi Bayi Komodo Hampir Lolos ke Luar Negeri

Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur menginvestigasi keluarnya bayi komodo (Veranus komodo) dari Flores, sampai-sampai bisa diperjualbelikan hingga ke luar negeri.
Anak komodo (Varanus komodoensis) berada dalam kandang di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Surabaya, Jawa Timur, Selasa (5/3/2019./Antara-Zabur Karuru
Anak komodo (Varanus komodoensis) berada dalam kandang di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Surabaya, Jawa Timur, Selasa (5/3/2019./Antara-Zabur Karuru

Bisnis.com, KUPANG – Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur menginvestigasi keluarnya bayi komodo (Veranus komodo) dari Flores, sampai-sampai bisa diperjualbelikan hingga ke luar negeri.

"Kita akan koordinasikan hal ini dengan Polda Jawa Timur, karena mereka yang berhasil mengungkapkan ketika akan dikirim ke luar negeri," kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Jules Abraham Abast di Kupang pada Kamis (28/3/2019).

Hal ini disampaikan ketika menjawab pertanyaan wartawan seputar kasus pencurian bayi komodo dan akan dijual ke luar negeri oleh sejumlah pelaku yang setelah diperiksa diketahui diambil dari Flores.

Mantan Kapolres Manggarai Barat itu mengatakan bahwa Polda NTT akan melakukan koordinasi dengan Polda Jatim untuk mengetahui jaringan pencurian komodo serta jaringan jual belinya.

Di samping itu, pihaknya akan mencari tahu mengapa sehingga bayi komodo itu bisa keluar dari NTT.

Abast menambahkan bahwa secara pengawasan Polda NTT tidak terlibat secara penuh untuk mengawasi kawasan TNK itu, yang bertugas penuh adalah Balai Taman Nasional Komodo (BTNK).

Oleh karena itu, Polda NTT juga akan berkoordinasi dengan BTNK mencari tahu bagaimana pengawasan yang selama ini dilakukan di TNK.

Terkait ada dugaan orang dalam bekerja sama dengan jaringan itu sehingga mampu mengeluarkan bayi Komodo dari Flores, kata Abast, pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Polda Jatim soal kasus itu.

Sementara itu Kapolres Manggarai Barat AKBP Julisa Kusumowardana mengatakan bahwa setelah menerima informasi tersebut, pihaknya langsung menjalin koordinasi untuk mengusut jaringan yang ada di Flores.

"Kami langsung koordinasi itu. Nanti info lebih lanjut akan kami sampaikan," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper