Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sampoerna Kayoe Ajak Mitra Pemasok Berdonasi untuk Korban Bencana

PT Sumber Graha Sejahtera (Sampoerna Kayoe) terus membangun pola kemitraan dengan para pemasok kayu.
Logo Sampoerna Kayoe./Bisnis-Sampoerna
Logo Sampoerna Kayoe./Bisnis-Sampoerna

Bisnis.com, JAKARTA — PT Sumber Graha Sejahtera, lini bisnis perkayuan di bawah bendera Sampoerna Group terus berupaya mendekatkan strategi kemitraan dengan pemasok kayu di sejumlah daerah.

Sumber Graha Sejahtera (Sampoerna Kayoe), sejauh ini telah menjalin kemitraan dengan  40.000 petani hutan rakyat. Sejak awal Maret, Sampoerna Kayoe menggelar berbagai pertemuan dengan para mitra di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Dalam kesempatan bertemu dengan para mitra, Global Strategic Planning Director Sampoerna Kayoe Edward Tombokan mengajak para pemasok kayu yang secara spontan mengumpulkan donasi untuk para korban bencana. 

Melalui Edward Tombokan ditegaskan, donasi tidak perlu dilihat besar kecilnya dana. Tetapi yang paling penting adalah niat baik dari para pemasok kayu yang secara bersama-sama ingin meringankan beban para korban. Sampoerna Kayoe menegaskan jumlah yang didapat dari pemasok kayu akan diduakalikan oleh perusahaan.

Edward Tombokan menjelaskan bahwa, alam Indonesia yang subur harus dipelihara karena dari situlah kehidupan berasal. Namun demikian, karena alam memiliki ekosistemnya sendiri,  alam tidak boleh dirusak atau diabaikan keberlangsungannya karena akan berdampak negatif pada kehidupan manusia.

Oleh karena itu, menanam kembali dari apa yang sudah diambil dari alam merupakan konsekuensi logis yang harus dilaksanakan.

“Kita semua, baik petani, pemasok kayu dan juga Sampoerna Kayoe, hidup dari kayu yang ditanam. Jika kita tidak memperhatikan alam dan tidak menanam kembali dari apa yang sudah kita ambil, kehidupan kita akan terancam. Oleh karena itu, menanam sengon merupakan salah satu cara yang terbaik dalam mengkonservasi alam, di samping kita juga mengambil manfaatnya. Yang tidak boleh dilupakan adalah alam memberi kita hidup dan oleh karenanya, alam harus diperhatikan,” ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa (26/3/2019).

Ketika terjadi bencana alam, Edward menambahkan, tidak hanya korban yang menderita tetapi yang tidak tertimpa bencana juga sedang diuji kepeduliannya terhadap para korban. Kepedulian kepada korban bencana bukan persoalan besar dan kecilnya bantuan tetapi terlebih pada niat untuk ikut meringankan beban para korban. 

Dalam kesempatan tersebut, secara spontan diadakan pengumpulan dana dengan cara kolekte dari para pemasok yang berasal Banyuwangi, Bondowoso, Lumajang, Probolinggo, Jember dan Pasuruan, untuk peduli kepada para korban bencana alam yang antara lain terjadi di Sentani, Papua, Imogiri Bantul, Gunung Kidul, Boyolali, Madiun, dan Pasuruan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper