Kabar24.com, JAKARTA — Lembaga survei Charta Politika merilis hasil jajak pendapat terkait dengan sejumlah isu jelang pemilihan Umum (Pemilu) serentak pada April 2019.
Dari sisi tingkat keterpilihan atau elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden, pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin masih unggul atas pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga S. Uno.
Tingkat elektabilitas Jokowi-Ma’ruf berdasarkan survei itu sebesar 53,6% berbanding dengan 35,4% untuk Prabowo-Sandi dengan asumsi pemilihan presiden dilaksanakan pada saat survei digelar dengan menggunakan contoh kertas suara.
Jika menggunakan pertanyaan secara terbuka atau tanpa contoh kertas suara, pasangan Jokowi-Ma’ruf memiliki elektabilitas 47,1% sedangkan Prabowo-Sandiaga sebesar 31,4%.
“Pada pengujian tingkat elektabilitas pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo – Ma’ruf Amin dipilih oleh 53,6% mengungguli Prabowo Subianto – Sandiaga Uno 35,4%,” bunyi survei Charta Politika dikutip Senin (25/3/2019).
Jika dilihat dari tren elektabilitas pasangan capres-cawapres, Jokowi secara tahunan cnederung mengalami penurunan. Pada April 2018, tingkat elektabiltas terhadap Jokowi masih di atas 58%. Pada April 2018, baik Jokowi dan Prabowo sama-sama belum menentukan calon wakil presiden.
Sementara itu, tren terhadap Prabowo Subianto sejak April 2018 cenderung naik. Posisi elektabilitas Prabowo saat itu 30%. Apabila dilihat dari tren 2 bulan terakhir sejak Januari 2019, kedua pasangan capres-cawapres itu mengalami kenaikkan elektabilitas.
Pasangan Jokowi-Ma’ruf naik dari posisi 53,2% pada Januari 2019 menjadi 53,6% pada posisi April 2019. Lalu pasangan Prabowo-Sandiaga juga naik dari posisi 34,1% pada Januari 2019 menjadi 35,4% pada posisi April 2019.
Survei Charta Politika dilakukan pada 1—9 Maret 2019 melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Jumlah sampel sebanyak 2.000 responden, tersebar di 34 provinsi. Survei ini menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ± (2,19%) pada tingkat kepercayaan 95%.