Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cerita Ma'ruf Amin Saat Masa Kampanye Pemilu Pertama di Indonesia

Ma'ruf Amin mengaku tertarik dengan aktivitas kampanye pemilu 1955. Dia lantas mencari cara agar bisa ikut aktivitas kampanye, meski sebelumnya dilarang karena masih di bawah umur.
Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin memaparkan visi dan misi saat mengikuti Debat Capres Putaran Ketiga di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019)./Antara-Wahyu Putro A
Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin memaparkan visi dan misi saat mengikuti Debat Capres Putaran Ketiga di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019)./Antara-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA - Rasa penasaran calon wakil presiden nomor urut 01 Ma’ruf Amin terhadap dunia politik rupanya sudah muncul sejak dia masih berusia 12 tahun.

Fakta itu terungkap saat Ma’ruf menceritakan pengalamannya yang nekat mengikuti aktivitas kampanye saat Pemilu 1955, Jumat (22/3/2019). Dalam ceritanya, Ma’ruf mengaku senang melihat aktivitas kampanye saat pemilu pertama di Indonesia terselenggara.

Akan tetapi, saat itu Ma’ruf yang masih menjadi santri di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang dilarang ikut aktivitas kampanye karena belum cukup umur. Meski dilarang, Ma’ruf tetap mengikuti aktivitas kampanye dan menyusul rombongan dengan menyewa sepeda.

"Akhirnya saya ke kota naik sepeda nonton orang kampanye di lapangan. Waktu nyoblos, saya ngintip aja," kata Ma'ruf di Samarinda, Kalimantan Timur, seperti tertulis di keterangan yang diterima Bisnis.

Ma’ruf mengaku saat itu nekat mengayuh sepeda demi melihat kampanye karena rasa penasarannya terlalu besar. Dia juga menyebut saat itu orang ketika berpidato di masa kampanye kerap galak.

Pada kesempatan yang sama, Ma’ruf juga mengaku bahwa dirinya mulai tertarik terjun ke dunia politik sejak 1965, atau saat dirinya berusia 22 tahun. Lima tahun setelah itu, karir politik Ma’ruf dimulai di organisasi Front Pemuda.

"Mulai ke politik, 1971 pemilu, saya ikut menjadi anggota DPRD DKI termuda, 27 tahun. Tapi walau saya masih pemuda saya jadi ketua fraksi golongan islam. Masih 28 tahun jadi ketua fraksi. Gubernurnya waktu itu Ali Sadikin, letjen lagi, saya masih anak muda," katanya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper