Bisnis.com, JAKARTA - Penguatan jaringan akan dilakukan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin memasuki masa puncak kampanye pemilu 2019.
Calon wapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengatakan semua jaringan pendukung yang ada akan dikerahkan untuk total berkampanye sebelum hari pemungutan suara tiba. Upaya itu dilakukan untuk meningkatkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf.
“Kami akan terus melakukan upaya-upaya peningkatan elektabilitas sampai hari akhir, sampai nanti selesai kampanye. Semuanya yang bisa kita gerakan, kita gerakan ke bawah," ujar Ma'ruf di Samarinda, Kalimantan Timur, seperti tertulis di keterangan yang diterima Bisnis, Kamis (21/3/2019) malam.
Ma'ruf berharap semua unsur pendukung dirinya dan Jokowi menyampaikan program dan keunggulan dari kubu petahana. Mereka juga diharap meyakinkan masyarakat bahwa hoaks dan fitnah yang kerap menyerang Jokowi-Ma'ruf tidak benar. "Ini yang penting disampaikan kepada masyarakat," tuturnya.
Pernyataan itu disampaikan Ma'ruf menanggapi hasil survei pilpres yang dilakukan lembaga Indo Barometer. Hasilnya, pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul 21% dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Peneliti Indo Barometer Hadi Suprapto Rusli mengatakan, seandainya pemilihan presiden dilakukan hari ini, Jokowi-Ma'ruf mendapat elektabilitas 50,2%, sedangkan Prabowo-Sandiaga 28,9%. Ada 20% responden masih merahasiakan pilihannya.
Survei itu berlangsung 6 sampai 12 Februari 2019 menggunakan metode multistage random sampling dengan sampel 1.200 responden. Margin of error survei itu sebesar 2,83% dengan tingkat kepercayaan 95%.