Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPK Tahan Romahurmuziy, PPP : Kubu Djan Faridz Merapat

Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arwani Thomafi mengatakan setelah mantan Ketua Umum PPP, Romahurmuziy tertangkap, kubu PPP Muktamar Jakarta kini mulai merapat.
Djan Faridz/Antara
Djan Faridz/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arwani Thomafi mengatakan setelah mantan Ketua Umum PPP, Romahurmuziy tertangkap, kubu PPP Muktamar Jakarta kini mulai merapat.

Dia mengatakan kubu Djan Faridz mempertimbangkan untuk kembali menata PPP.

“Teman-teman di bawah justru bisa mengambil hikmah, bisa mengambil berkah dari kejadian OTT (operasi tangkap tangan) Mas Romy,” ujar Arwani kepada wartawan di kawasan Jakarata Pusat, Selasa (19/3/2019).

Sebelumnya, Ketua Umum kubu Muktamar Jakarta, Humprey Djemat mengatakan kini adalah saat PPP menyatukan diri sejak pecah menjadi dua kubu pada 2014. PPP kubu Muktamar Jakarta memilih Djan Faridz sebagai ketua umum, sedangkan Muktamar Surabaya memenangkan Romy. Namun, Romy yang mengantongi surat keputusan dari Menteri Hukum dan HAM.

Djan Faridz menggugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara. Menang hingga tingkat kasasi, Djan kalah di peninjauan kembali. Perpecahan berlanjut. November lalu, Djan mundur dari jabatan Ketua Umum PPP Muktamar Jakarta dan digantikan Humphrey Djemat.

Namun Arwani mengaku tidak tahu kepastiannya. Apakah kedua kubu PPP akan kembali islah atau tidak. Bila nantinya bergabung, Arwani mengaku tidak akan memperdebatkan hal itu. Karena sebagai partai politik mereka membutuhkan suara sebanyak-banyaknya.

Ia menolak berkomentar saat ditanyai kemungkinan Djan Faridz menjadi ketua umum setelah islah. Ia menyebut partainya ingin lebih dulu fokus terhadap pemilu.

“Baru setelah 17 April, monggo mau bicara selanjutnya sosok yang nantinya akan lebih kami bicarakan personalnya,” ujar dia.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.Co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper