Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Kantongi Kerja Sama Distribusi Buku dengan 5 Distributor Internasional

London Book Fair 2019: Indonesia Kantongi Kerja Sama Distribusi Buku dengan 5 Distributor InternasionalnnBisnis.com, JAKARTA--Penyelenggaraan Indonesia Market Focus Country dalam London Book Fair (LBF) 2019 di Olympia Kensington, London, sukses menghasilkan kerja sama distribusi buku dengan lima distributor internasional dari Inggris, Eropa, dan Amerika Serikat.nnKerja sama yang ditandatangani tersebut meliputi pendistribusian buku-buku Indonesia yang sudah berbahasa Inggris ke Amerika, Inggris, Uni Eropa, Australia, dan India. Beberapa distributor ini adalah Thames & Hudson (distributor besar di Inggris), Gazelle (Prancis), PGUK (Publishers Group United Kingdom), dan Flavio Marcello (Italia).
Ricky Pesik, Wakil Kepala Bekraf bersama Jacks Thomas, Director of the London Book Fair dalam kegiatan Market Focus Country Handover Ceremony di Olympia, London/Dokumentasi panitia
Ricky Pesik, Wakil Kepala Bekraf bersama Jacks Thomas, Director of the London Book Fair dalam kegiatan Market Focus Country Handover Ceremony di Olympia, London/Dokumentasi panitia

Bisnis.com, JAKARTA--Penyelenggaraan Indonesia Market Focus Country dalam London Book Fair (LBF) 2019 di Olympia Kensington, London, sukses menghasilkan kerja sama distribusi buku dengan lima distributor internasional dari Inggris, Eropa, dan Amerika Serikat.

Kerja sama yang ditandatangani tersebut meliputi pendistribusian buku-buku Indonesia yang sudah berbahasa Inggris ke Amerika, Inggris, Uni Eropa, Australia, dan India. Beberapa distributor ini adalah Thames & Hudson (distributor besar di Inggris), Gazelle (Prancis), PGUK (Publishers Group United Kingdom), dan Flavio Marcello (Italia).

“Pencapaian ini membuka peluang ekspor buku yang besar mengingat banyaknya buku-buku kita yang sudah berbahasa Inggris namun belum terdistribusikan dengan baik di pasar internasional,” ujar Ketua Harian Panitia Pelaksana Indonesia Market Focus LBF 2019 Laura Bangun Prinsloo melalui keterangan tertulisnya yang diterima Bisnis.com, Senin (18/3/2019).

Selain kerja sama tersebut, Indonesia juga meraih angka penjualan hak cipta konten penerbitan sebanyak 23 judul buku. Penjualan tersebut meliputi 12 judul terbitan Asta Ilmu Publishing ke Singapura oleh Singapore Asia Publishing yang akan didistribusikan ke Australia, Malaysia, Thailand, India, dan Afrika Selatan, delapan judul terbitan Mizan ke Kube Publishing Inggris, satu judul terbitan Kepustakaan Populer Gramedia ke Portugal, dan dua judul terbitan Rumah Pensil melalui Sapasar Literary Agency ke Malaysia.

Pencapaian lainnya adalah terdapat 408 judul buku yang dalam proses negosiasi. Tak hanya dari sisi buku, konten film juga meraih keberhasilan dengan diraihnya kesepakatan pendistribusian secara global film November 12th (Battle of Surabaya) oleh Amazon Inggris.

Dari keseluruhan acara yang berlangsung selama tiga hari, 12-14 Maret 2019, kehadiran Indonesia yang tak hanya menampilkan konten buku, sangat mengundang perhatian. Acara resepsi Market Focus Country yang berlangsung di Design Museum pada 13 Maret 2019 berlangsung sangat meriah dan dihadiri sekitar 300 pengunjung. Di acara tersebut, Kepala Bekraf Triawan Munaf, membacakan puisi bersama Nyak Ina Raseuki dan Seno Gumira Ajidarma. Ketiganya membacakan puisi Senja di Pelabuhan Kecil karya Chairil Anwar, Februari karya Goenawan Mohamad, dan Juga Waktu karya Subagyo Sastrowardoyo.

Di acara penutupan LBF 2019 di Olympia, pada 14 Maret 2019, Wakil Kepala Bekraf Ricky Pesik menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya Indonesia sebagai Market Focus Country di LBF 2019 sekaligus menyampaikan komitmen Bekraf untuk mengupayakan kerja sama industri kreatif antara Indonesia dengan negara Inggris.

“Melalui keikutsertaan di ajang LBF ini, kami ingin mencapai ambisi Indonesia sebagai salah satu negara penting dalam industri kreatif di dunia. Jalan kami masih panjang untuk mampu menempatkan negara kepulauan ini sebagai sosok penting di mata internasional, namun kehadiran kami di sini memperlihatkan komitmen kuat kami untuk membangun kerja sama dengan Anda semua di negara Inggris,” kata Ricky.

LBF sendiri adalah ranah pemasaran global bagi negosiasi hak cipta yang meliputi penjualan dan distribusi konten-konten intelektual dan kreatf meliputi bidang cetak, audio, TV, film, dan jaringan-jaringan digital. Mengambil masa di setiap musim semi, acara ini merupakan peluang menarik untuk mengeksplorasi, memahami, dan mengkapitalisasi inovasi yang menaungi dunia penerbitan di masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper