Bisnis.com, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin memakai tiga bahasa dalam debat yang berlangsung di Hotel Sultan Jakarta pada Minggu (17/3/2019) malam.
Ma'ruf menggunakan bahasa Indonesia, bahasa Arab, dan Bahasa Inggris, bercampur-campur.
Dalam dua segmen pertama, Ma'ruf Amin beberapa kali menyebut soal Ten Years Challenge atau tantangan dalam sepuluh tahun. Istilah ini merupakan istilah yang sempat ramai di kalangan milienal yang berisi tantangan mengajak warganet untuk mengunggah dua foto mereka di waktu yang berbeda dalam rentang 10 tahun.
"Kami akan menjawab Ten Years Challenge," ujar Ma'ruf Amin dalam beberapa segmen.
Namun, dalam hal ini, Ma'ruf berbicara dalam konteks yang berbeda. Istilah ini pertama kali dikeluarkan Ma'ruf dalam debat ketika menjawab pertanyaan panelis mengenai prediksi pendapatan domestik bruto Indonesia yang diprediksi berada di 5 besar dunia pada 2045.
Panelis mempertanyakan tentang komitmen para cawapres itu tentang riset karena untuk mencapai posisi itu dibutuhkan peningkatan riset.
Ma'ruf menyebut optimalisasi riset itu termasuk pengembangan dana abadi pendidikan, kebudayaan, dan riset. Dia menyebut dana itu akan sangat berguna bagi riset di masa depan.
"Dengan berbagai dana itu, kami yakin riset kita di masa yang akan datang, kita akan menjawab Ten Years Challenge," kata Ma'ruf.
Selain memakai bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, Ma'ruf Amin juga kerap menggunakan ayat dan bahasa Arab yang biasa digunakannya ketika berpidato dalam berbagai acara.
Debat yang melibatkan dua cawapres ini mengambil tema Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, serta Sosial dan Kebudayaan. Debat dipandu oleh Alfito Deannova dan Putri Ayuningtyas sebagai moderator.
Debat ini disiarkan secara langsung oleh sejumlah stasiun televisi yaitu Trans TV, Trans 7, CNN Indonesia, CNBC Indonesia, Trans Vision, dan detikcom.