Bisnis.com, JAKARTA – Sedikitnya 35 wisatawan asing dan domestik diyakini terjebak dan dua lainnya tewas setelah tanah longsor menghantam daerah air terjun di pulau wisata Indonesia Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu (17/3/2019), kata seorang pejabat badan bencana.
Dua gempa bumi melanda Lombok, memicu tanah longsor, ketika sekitar 40 wisatawan Malaysia dan domestik mengunjungi air terjun Tiu Kelep, di bagian utara pulau itu, demikian penjelasan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Muhammad Rum kepada Kompas TV dan dikutip Reuters.
Upaya pencarian dan penyelamatan hanya berhasil mengevakuasi tiga dari 40 korban dan dua orang ditemukan tewas, kata Rum.
"Kami berharap mereka semua selamat. Kami belum bisa memastikan, evakuasi masih berlangsung," kata Rum. Dia tidak bisa mengonfirmasi kewarganegaraan mereka yang meninggal atau berhasil diselamatkan.
Serangkaian gempa dan gempa susulan menewaskan hampir 500 orang di Lombok tahun lalu dan menyebabkan kerusakan pada bangunan dan infrastruktur publik.
Dalam insiden terpisah pada Minggu, banjir bandang dan tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat di provinsi paling timur Papua telah menewaskan sedikitnya 58 orang, di Sentani, Jayapura melukai puluhan orang dan membuat lebih dari 4.000 orang telantar, kata pihak berwenang.