Bisnis.com, JAKARTA -- Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Suharso Monoarfa ditetapkan menjadi pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ini setelah Romahurmuziy alias Rommy terkena Operasi Tangkap Tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Lalu bagaimana karier Suharso sebelumnya? Dirangkum dari laman Wantimpres, Sabtu (16/3/2019), Suharso lahir di Mataram, 31 Oktober 1954. Saat ini politisi senior PPP ini merupakan anggota Dewan Pertimbangan Presiden dari 2015 s.d. sekarang.
Pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Suharso juga dipercaya masuk kabinet dengan menjadi Menteri Perumahan rakyat. Sedangkan pada era pemerintahan Presiden Megawati, Suharso telah ditempatkan menjadi Staf Khusus Wakil Presiden Periode 2002 s.d. 2004. Suharso juga menjadi anggota legislatif dari PPP pada 2004-2009.
Sementara dalam dunia profesional, Alumnus Planologi Institut Teknologi Bandung ini tercatat sebagai Chairman Rheno Resources, pada 2012. Chairman PT. Argo Utama Global (1998 s.d. 2002), Direktur PT. Bukaka Sembawang Int. (1997 s.d. 2000), Chairman PT Batavindo Kridanusa (1996 s.d. 2000), Direktur, Corporate Secretary, PT Bukaka Teknik Utama (1991 s.d. 1997).
Suharso juga pernah menjadi Direktur Nusa Consultant, (1986 s.d. 1990), General Manager PT First Nobel, Gobel Group, (1982 s.d. 1986) serta Direktur Penerbitan PT Iqro, Bandung, (1979 s.d. 1982).
Suharso Monoarfa Gantikan Rommy, Ini Jejak Karirnya hingga Jadi Menteri Era SBY
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Suharso Monoarfa ditetapkan menjadi pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ini setelah Romahurmuziy kena Operasi Tangkap Tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Anggara Pernando
Editor : Sutarno
Topik
Konten Premium