Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sosialisasi PKH, Jokowi Terkenang Saat Sebutir Telur Dibagi Kecil-Kecil

Makan telur dengan bagian yang sangat kecil menjadi kenangan yang tidak dilupakan Presiden Jokowi.
Ilustrasi : Presiden Joko Widodo berpidato dalam acara penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun 2019 di Cibinong, Bogor, Jumat (22/2/2019)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay
Ilustrasi : Presiden Joko Widodo berpidato dalam acara penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun 2019 di Cibinong, Bogor, Jumat (22/2/2019)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, PANGKALPINANG -- Kamis (14/3/2019), Presiden Joko Widodo mengunjungi Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung.

Di kota itu, Jokowi menghadiri sejumlah acara, salah satunya sosialisasi Program Keluarga Harapan dan Bantuan Pangan Non Tunai. Sosialisasi dihadiri oleh ratusan peserta PKH.

Dalam acara itu, Jokowi menyampaikan soal penggunaan dana PKH. Dana itu boleh dipakai untuk membeli sejumlah kebutuhan seperti seragam, sepatu, buku sampai telur. Terkait telur, Jokowi pun bercerita tentang masa kecilnya.

Jokowi bercerita dirinya dulu lahir di pinggir kali. Setelah itu, rumahnya pernah digusur pada 1970an. Keluarga Jokowi harus mengontrak rumah dan pindah sampai empat kali. Pada saat itu, keluarga Jokowi mengiris satu telur menjadi bagian-bagian kecil.

Pada saat dirinya masih anak-anak, Jokowi mengaku mendapatkan telur dengan ukuran yang sangat. "Saya ingat betul itu," kata Jokowi dalam pidatonya.

Oleh karena itu, Jokowi berharap dana PKH dapat digunakan peserta PKH, yang sebagian besar adalah ibu-ibu, untuk membeli satu telur dan satu ikan untuk anak-anak, bukan telur yang dibagi menjadi bagian-bagian kecil.

"Jangan kayak masa kecil saya, telur 1 saja dirajang jadi 8, 4, 6 [bagian-bagian kecil]," kata Jokowi.

Pemerintah akan menyalurkan PKH kepada masyarakat miskin yang masuk ke dalam kriteria tertentu. Pemerintah telah menyalurkan PKH tahap pertama pada Januari 2019 dan akan menyalurkan PKH tahap kedua pada awal April 2019.

Pemerintah menyiapkan anggaran Rp34 triliun untuk bantuan ini pada 2019 atau meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan dengan Rp19 triliun pada 2018.

Dalam lima tahun terakhir, alokasi anggaran perlindungan sosial terus bertambah, dari Rp294,7 triliun pada 2015 menjadi Rp260,3 triliun (2016), Rp274,7 triliun (2017), Rp291,7 triliun (2018), dan Rp387,3 triliun (2019).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper