Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar DPR, Meutya Hafid, mengutuk keras aksi teror peledakan bom yang oleh terduga teroris Husain alias Abu Hamzah saat digerebeg polisi dari Satuan Detasemen Khusus 88 Anti Teror di Sibolga, Sumatera Utara.
Mantan penyiar televisi ini meminta pemerintah dan aparat keamanan untuk selalu siaga, tidak boleh sedikitpun lengah, terhadap upaya teror yang dilakukan oleh terduga teroris untuk mengganggu keamanan.
“Saya selaku pribadi dan anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar mengecam keras segala bentuk aksi teror termasuk aksi peledakan bom yang melukai aparat Kepolisian di Sibolga, Sumatera Utara, hari ini," kata dia, dalam pernyataan tertulisnya kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (12/3/2019) dikutip dari Antara.
“Aparat keamanan harus terus meningkatkan kewaspadaannya terhadap aksi-aksi terorisme yang meresahkan masyarakat. Apalagi, kejadian di Sibolga ini terjadi, saat aparat hendak menangkap terduga pelaku terorisme,” ujar dia.
Ia menjelaskan, bom di Sibolga ini bukan hanya menjadi ancaman bagi masyarakat Sumatera Utara, tetapi juga bagi rakyat Indonesia.
"Kita semua tidak bisa menerima alasan apapun di balik perilaku brutal ini. Siapapun di balik kejadian ini, mereka adalah penebar teror bagi warga serta ingin mengacaukan situasi dan kondisi Indonesia yang aman, damai, dan tentram," katanya.
Baca Juga
Menurut perempuan politisi ini, kejadian ini menunjukkan keberadaan teroris memang ada dan dapat muncul setiap saat, sehingga warga perlu mewaspadai berbagai potensi yang mengarah pada hal tersebut.
"Kita perlu meningkatkan dukungan penuh kepada aparat keamanan untuk bekerja guna menjaga keamanan dari segala potensi ancaman," kata dia.
Kepolisian Indonesia memastikan ledakan yang terjadi di Gang Sekuntum, Jalan Mojopahit, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Sibolga, Sumatera Utara, Selasa hari ini, adalah ledakan bom yang terjadi saat penggrebekan polisi terhadap salah seorang terduga pelaku terorisme bernama Abu Hamzah