Bisnis.com, JAKARTA -- Para pemimpin kelompok tani yang mewakili sektor pertanian Meksiko mendesak pemerintah untuk menjegal aliran impor produk pertanian asal Amerika Serikat (AS).
Mereka menyerukan agar pemerintah memberlakukan tarif impor yang bisa menekan aliran impor seperti jagung dan unggas asal Negeri Paman Sam.
Dilansir dari Reuters, Rabu (6/3/2019), tuntutan itu disampaikan lantaran selama puluhan tahun komoditas impor dari AS mendapat sokongan subsidi pemerintah. Kebijakan subsidi itu membuat para petani Meksiko harus berjuang keras di pasar.
Pemerintahan Andres Manuel Lopez Obrador yang baru berusia tiga bulan sedang mengerjakan daftar produk terbaru yang diimpor dari tetangganya di utara yang memungkinkan untuk menerapkan putaran tarif kedua sebagai tanggapan terhadap langkah-langkah AS yang diberlakukan pada baja dan aluminium Meksiko.
Pada Juni 2018, Meksiko memberlakukan tarif antara 15% dan 25% untuk produk baja dan barang-barang AS lainnya, sebagai pembalasan atas tarif yang diterapkan pada logam dari Meksiko yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump.
Pekan lalu, Wakil Menteri Perdagangan Luar Negeri Meksiko Luz Maria de la Mora mengatakan kepada Reuters bahwa Meksiko sedang meninjau daftar produk AS di mana mantan Presiden Enrique Peña Nieto menerapkan pembalasan. Dia mengatakan daftar baru akan ditetapkan pada akhir April 2019 jika AS belum menarik tarif untuk baja dan aluminium Meksiko sebelum itu.
"Ya, ada lobi, dan ya kami setuju bahwa [ada] kebijakan tarif baru," papar Kepala Dewan Pertanian Nasional Meksiko Bosco de la Vega.
Dia melanjutkan Pemerintah Meksiko tahu bahwa kebijakan yang menghantam sektor pertanian AS adalah yang paling menyakitkan bagi negara tetangganya itu.
De la Vega mengungkapkan petani biji-bijian Meksiko telah menjadi "pecundang besar" selama beberapa dekade pemberlakuan perdagangan pertanian liberal dengan AS. Sementara itu, AS malah menyokong sektor tersebut dengan berbagai subsidi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
