Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tugas Berat AHY, Kegundahan & Peluru Terakhir Partai Demokrat

Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menjawab pertanyaan pers di Jakarta, Kamis (28/2/2019). -Bisnis.com/Samdysara Saragih
Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menjawab pertanyaan pers di Jakarta, Kamis (28/2/2019). -Bisnis.com/Samdysara Saragih

Elektabilitas Partai

Survei Lingkaran Survei Indonesia di bulan Januari menunjukkan hasil yang persis sama. Hanya menurut sigi Roda Tiga Konsultan raihan suara Demokrat lebih tinggi, yakni 7,2 persen berdasarkan survei 28 Januari-15 Februari lalu.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengklaim elektabilitas partainya kini sudah berada di angka 9,8 persen. Target dipatok setidaknya lebih tinggi dari hasil pileg 2014 sebesar 10,1 persen. "Angka 15 itu kami harap bisa kami capai," ujarnya saat ditemui  Kamis pekan lalu.

Dua hari berselang, yakni Sabtu (2/3/2019), AHY mengumumkan revisi target perolehan suara pileg. Penyesuaian dilakukan setelah mencermati hasil sigi dan kondisi pemilu serentak. Target teranyar Demokrat setidaknya bisa menyamai perolehan suara di pileg lalu, tak lagi memaksakan mendapat 15 persen.

"Paling tidak kami meraih double digit, kalau lebih tinggi tentu lebih baik," ujar AHY di kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat.

Ikhtiar pemenangan pemilu legislatif 2019 Demokrat kini sepenuhnya berada di bawah kendali AHY. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik mengatakan sebenarnya tak ada perbedaan tugas AHY kini dengan fungsinya sebagai Komandan Kogasma.

Sebab, badan ad hoc itu pun sebelumnya dibentuk untuk pemenangan Demokrat di pileg 2019. Hanya saja, kata Rachland, otoritas AHY kini menjadi lebih besar. "Bedanya SBY sekarang benar-benar ada di latar belakang," kata Rachland kepada Tempo di bilangan Jakarta Pusat, Jumat malam, 1 Maret 2019.

SBY juga menugasi mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Nachrowi Ramli untuk membantu Agus. Mereka bertanggung jawab untuk dua wilayah, yakni Indonesia bagian timur dan barat.

Menurut Hinca, mereka telah memetakan daerah-daerah yang belum aman. Salah satunya Jawa Timur. Hinca berujar, Soekarwo menyampaikan mereka masih harus bekerja keras di daerah Tapal Kuda yang meliputi Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi. Suara partai di Madura juga diakui masih belum aman.

Demokrat memberi keleluasaan kepada Soekarwo menentukan pendekatan untuk mendongkrak suara di Jawa Timur. Partai menganggap mantan gubernur Jawa Timur dua periode itu memiliki pengaruh dan basis massa di akar rumput. "Dialah yang paling tahu caranya," kata Hinca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman Sebelumnya
Efek Ekor Jas
Halaman Selanjutnya
Peluru Terakhir
Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper