Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Iran Hassan Rouhani menegaskan bahwa persekongkolan negara musuh yang dipimpin Amerika Serikat akan gagal melawan Iran melihat kekuatan rakyat yang menghadiri perayaan 40 tahun Revolusi Islam.
"Kehadiran orang-orang hari ini di jalan-jalan di seluruh Iran... berarti bahwa musuh tidak akan pernah mencapai tujuan jahatnya," ujarnya sebagaimana dilansir ChannelNewsAsia.com, Selasa (12/2/2019).
Rouhani tidak lupa menggelorakan semangat rakyatnya untuk menantang "konspirasi" yang melibatkan Washington.
Para anggota milisi dalam seragam kamuflase dan warga biasa berbaris di ibu kota dalam kondisi cuaca dingn untuk memperingati Februari 1979 ketika Ayatollah Ruhollah Khomeini mengakhiri sistem kerajaan. Mereka yang hadir pada perayaan itu terlihat berjubel mengarah ke alun-alun disertai pengeras suara membunyikan lagu dan slogan revolusioner.
Replika rudal balistik buatan Iran berdiri seolah-olah menantang AS yang tahun lalu memberlakukan kembali sanksi setelah menarik diri dari kesepakatan nuklir dengan Teheran.
Dalam pidatonya, Rouhani mengecam ajakan dari AS dan Eropa untuk membuat perjanjian baru guna mengekang program rudal Iran.
"Kami belum, dan tidak akan meminta izin dari siapa pun untuk meningkatkan kekuatan pertahanan kami dan untuk membangun semua jenis ... rudal," tuturnya.
Berpidato dari panggung berhias bunga yang menghadap ke alun-alun, Rouhani memperingatkan bahwa Iran sekarang jauh lebih kuat daripada ketika berhadapan dengan Irak dalam perang 1980-1988.