Bisnis.com, JAKARTA - Deklarasi dukungan bagi calon presiden Joko Widodo dan calon wakil presiden Ma'ruf Amin dari berbagai kalangan dianggap meningkatkan elektabilitas pasangan tersebut.
Seperti diketahui, sejumlah kelompok dari berbagai kalangan seperti alumni sekolah, alumni perguruan tinggi sampai purnawirawan TNI dan Polri mendeklarasikan dukungan bagi pasangan nomor urut 01 dalam Pemilihan Presiden 2019 tersebut dalam beberapa waktu belakangan ini. Jumlah deklarasi dukungan itu tampak bertambah pada masa kampanye kali ini.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Moeldoko menyatakan berbagai deklarasi itu merupakan semangat bersama yang dibangun berdasarkan kesamaan visi dan misi untuk mendapatkan pemimpin yang dianggap terbaik. Deklarasi dukungan itu dianggap telah diperhitungkan oleh tim kampanye dan dianggap meningkatkan elektabilitas.
Namun, Moeldoko tidak memaparkan berapa persen peningkatan elektabilitas bagi pasangan Jokowi-Amin berkat berbagai deklarasi dukungan tersebut.
"Kalau itu dideklarasikan, mungkin selama ini silent, mungkin bagian dari mereka adalah silent majority, tapi mungkin sekarang sudah saatnya mereka memunculkan dirinya, mengaktualisasikan keinginannya itu," kata Moeldoko yang juga menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan, Selasa (12/2/2019).
Menurutnya, deklarasi dukungan dari berbagai pihak itu menunjukkan bahwa sebagian orang sebelumnya diam sehingga tidak terlihat di hasil survei. Melalui berbagai deklarasi itu, para pendukung itu memunculkan dirinya. "Mereka diharapkan menjadi motor penggerak bagi yang selama ini masih belum menampakkan diri," kata Moeldoko.
Moeldoko menambahkan komponen utama dalam dukungan terhadap pasangan Jokowi-Ma'ruf berasal dari partai politik. "Komponen cadangannya adalah relawan. Komponen pendukung adalah organisasi yang dapat dimobilisasi," jelas Moeldoko.
"Kita juga memitigasi pada titik tertentu parpol itu fokus kepada pilegnya (pemilihan legislatifnya), untuk itu sudah mulai tempatkan relawan itu terdepan sehingga nanti ada kesinambungan pasukan bertempurnya itu. Kita sudah susun semuanya," kata Moeldoko.