Bisnis.com, JAKARTA -- Hotel Borobudur menyampaikan klarifikasi berbagai pemberitaan mengenai dugaan tindakan kekerasan antara beberapa tamu hotel tersebut pada Minggu (3/2/2019).
Dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Senin (11/2), Hotel Borobudur menyatakan ada sejumlah pemberitaan di media mengenai dugaan tindakan kekerasan di area drop off lobi hotel tersebut pada Minggu (3/2) pukul 00.14 WIB. Dugaan tindakan kekerasan itu melibatkan tamu hotel yang berasal dari Papua dengan dua tamu lainnya yang kemudian teridentifikasi sebagai pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pihak hotel menegaskan dugaan tindakan kekerasan tersebut masih ditangani Polda Metro Jaya. Hotel Borobudur mengatakan berkomitmen penuh untuk bersikap kooperatif dan terbuka dalam menyediakan informasi dan bukti terkait peristiwa tersebut, yakni sebagai berikut:
1. Pada saat kejadian yang kejadian terjadinya dugaan tindakan kekerasan oleh tamu hotel yang kemudian teridentifikasi sebagai rombongan dari Papua kepada tamu hotel yang lain, pihak keamanan hotel telah melakukan upaya dan tindakan sesuai Standard Operation Procedure (SOP) yaitu melerai serta mengamankan saat perselisihan antara kedua belah pihak;
2. Pada Senin (4/2) pukul 19.30 WIB, pihak Polda Metro Jaya mendatangi Hotel Borobudur Jakarta untuk meminta Digital Video Recording (DVR) dan pihak hotel pada saat itu telah menyerahkan DVR tersebut kepada Polda Metro Jaya;
3. Seluruh petugas Satuan Pengamanan yang berada di lokasi kejadian saat peristiwa tersebut terjadi telah memberikan keterangan kepada Polda Metro Jaya.
Hotel Borobudur Jakarta menerangkan bakal selalu berkomitmen dan menjunjung tinggi sikap kooperatif serta terbuka.
"Kami terus bekerja sama dengan pihak yang berwenang, menghormati proses hukum yang berlangsung termasuk mendukung KPK dalam menjalankan fungsi dan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku," tulis Hotel Borobudur.
