Bisnis.com, JAKARTA--Pasukan Suriah pimpinan AS dan etnis Kurdi melakukan serangan terakhir ke kubu milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di wilayah Suriah bagian timur.
Juru Bicara Pasukan Demokrat Suriah (SDF), Mustafa Bali menyatakan serangan dimulai pada hari Sabtu waktu setempat setelah lebih dari 20.000 warga sipil dievakuasi dari daerah yang dikuasai ISIS di Provinsi Deir el-Zor.
Sebuah pernyataan SDF menyebutkan bahwa serangan itu difokuskan pada desa Baghuz. Pemimpin ISIS diyakini telah melarikan diri dari upaya kudeta oleh para pejuangnya sendiri.
SDF, yang didukung oleh kekuatan udara militer AS, telah mendesak pasukan ISIS keluar dari wilayah yang dikuasainya sehingga kian terdesak di sebuah perkampungan dekat perbatasan dengan Irak.
Puluhan pejuang ISIS kini dikepung di dua desa, atau kurang 1% dari kekhalifahan yang berdiri sendiri yang pernah menyebar di sebagian besar wilayah Suriah dan Irak. Dalam beberapa minggu terakhir, ribuan warga sipil, termasuk keluarga pejuang ISIS terpaksa meninggalkan daerah itu.
"Pertempuran yang menentukan dimulai malam ini untuk menyelesaikan apa yang tersisa dari teroris ISIS," ujar kata Bali sebagaimana dikutip Thegurdian.com, Minggu (10/2).
"Pertempuran itu sangat sengit karena mereka yang tersisa adalah paling berpengalaman untuk mempertahankan benteng terakhir mereka,” ujar Bali.
Bali tidak mengatakan berapa lama mereka mengharapkan pertempuran berlangsung.
