Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Donald Trump dan Kim Jong-un Dijadwalkan Bertemu di Hanoi Vietnam Akhir Bulan ini

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengklaim pembicaraan dengan pemerintah Korea Utara berlangsung positif. Trump mengagendakan pertemuan dengan Kim Jong-un bulan ini di Hanoi, Vietnam.
Pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Hotel Capella, Pulau Sentosa, Singapura, 12 Juni 2018. Pertemuan kedua akan berlangsung akhir bulan ini di Hanoi, Vietnam/Reuters
Pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Hotel Capella, Pulau Sentosa, Singapura, 12 Juni 2018. Pertemuan kedua akan berlangsung akhir bulan ini di Hanoi, Vietnam/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengklaim pembicaraan dengan pemerintah Korea Utara berlangsung positif. Trump mengagendakan pertemuan dengan Kim Jong-un bulan ini di Hanoi, Vietnam.

“Perwakilan saya baru saja beranjak dari Korea Utara setelah mengadakan pertemuan yang sangat produktif dan telah menyetujui waktu dan tempat untuk pertemuan kedua dengan Kim Jong-un. Kami akan bertemu di Hanoi, Vietnam, pada 27 dan 28 Februari,” ujar Trump dikutip dari Reuters, Sabtu (9/2/2019).

Pada awal pekan ini Trump sudah menyinggung mengenai rencana pertemuan tersebut. Namun, dia sebelumnya hanya mengatakan akan mengadakan pertemuan di Vietnam, tanpa memberi informasi lebih jelas mengenai kota ataupun waktu pasti pertemuan itu.

Representatif Amerika Serikat untuk Korea Utara Stephen Biegun telah mengadakan pertemuan selama 3 hari di Pyongyang, Korea Utara, untuk mengatur pertemuan tersebut. Hal itu disampaikan pihak AS, Jumat (8/2/2019).

Selain itu, pihak AS mengatakan bahwa Biegun telah sepakat untuk kembali mengadakan pertemuan dengan Kim Hyok Chol demi mematangkan rencana pertemuan di Ibu Kota Vietnam nanti.

“Keduanya mendiskusikan lebih lanjut mengenai komitmen Trump dan Kim terhadap hasil pertemuan di Singapura mengenai denuklirisasi, memperbaiki hubungan Amerika Serikat dan Korea Utara, serta menciptakan perdamaian di Semenanjung Peninsula,” tulis keterangan resmi pemerintah AS.

Hanya beberapa minggu sebelum pertemuan lanjutan, kedua belah pihak tampaknya jauh dari mempersempit perbedaan mengenai permintaan AS agar Korea Utara menghentikan program senjata nuklir.

Biegun mengatakan, pekan lalu perundingan Pyongyang akan ditujukan untuk mencari kemajuan pada komitmen yang dibuat di Singapura dan memetakan "satu paket konkret" untuk pertemuan kedua.

Dia mengatakan Washington bersedia membahas "banyak tindakan" untuk meningkatkan hubungan dan membujuk Pyongyang menyerahkan senjata nuklirnya. Trump siap untuk mengakhiri Perang Korea 1950—1953, yang sejauh ini diakhiri dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper