Bisnis.com, JAKARTA — Kemantapan pemilih atau solid voters Prabowo-Sandi pasca debat capres putaran pertama 17 Januari 2019 lebih tinggi dari Jokowi-Ma’ruf Amin, yatu 2,9 poin dari 82,6% menjadi 85,5%, sedangkan Jokowi-Ma’ruf Amin naik 1,9 poin dari 88,9% sebelum debat menjadi 90,8% setelah debat.
Namun, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Amin tetap tidak tergoyahkan dibanding Prabowo-Sandi, yaitu 54,1% berbanding 31%
Dimas Ramadhan, Peneliti Lembaga Survei Populi Center, mengatakan bahwa Jokowi-Ma'ruf tetap harus hati-hati. Hal ini karena solid voters Prabowo-Sandi lebih banyak.
“Untuk Jokowi-Ma'ruf solid voters dari 88,9% sebelum debat menjadi 90,8% pascadebat. Kemudian Prabowo-Sandi meningkat dari 82,6% menjadi 85,5%,” katanya di Jakarta, Kamis (7/2/2019).
Dimas menjelaskan bahwa pemilih yang masih mungkin berubah untuk peserta nomor urut 01 turun dari 8,6% menjadi 6,2%. Sementara 02 dari 13,3% jadi 13,3%.
Meski begitu, pemilih mengambang 02 lebih banyak yaitu 11,3% dari 02 sebesar 6,2% setelah debat.
“Temuan ini sifatnya indikatif mengingat jumlah responden yang terbatas,” ucapnya.
Masih dalam survei tersebut, generasi milenial yang menentukan pilihan pada Jokowi-Ma'ruf 50% dan Prabowo-Sandi 38,1%. Untuk nonmilenial perbandingannya juga jauh yaitu 55,9% melawan 28%.
Populi melakukan wawancara dengan tatap muka di seluruh 34 provinsi pada 20-27 Januari 2019. Responden yang dipilih secara acak bertingkat sebanyak 1.486 orang dengan tingkat kesalahan 2,53%.