Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Yayasan Jenggala Center Ibnu Munzir mengatakan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) turut berperan dalam dongkrak elektabilitas calon presiden nomor urut 01 Jokowi - Ma'ruf di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Menurut Ibnu di Sulawesi Selatan elektabilitas Jokowi - Ma'ruf sempat tertinggal dari Prabowo-Sandiaga. Saat itu lawan memperoleh suara hingga 71%.
Kondisi itu berbeda dengan pemilihan presiden 2014 saat Jokowi berpasangan dengan JK. Menurut dia, kondisi ini dipengaruhi psikologis masyarakat di sana. Saat itu JK merupakan calon wakil presiden, sementara saat ini dia tak terlibat langsung dalam kontestasi.
Jenggala Center pun bergerak mengejar ketertinggalan dengan menggunakan nama JK.
"Kami menyebar baliho Pak JK yang mengatakan Untuk Indonesia maju saya dukung Jokowi. Ini cukup signifikan," kata Ibnu di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Minggu (3/2/2019).
Ibnu mengatakan, sosok JK yang cukup disegani dan dapat meraih simpati membuat banyak masyarakat terimbau bergerak. Elektabilitas Jokowi - Ma'ruf pun dalam waktu kurang dari dua pekan meningkat lima persen di Sulawesi Selatan.
Baca Juga
Selain menyebar alat peraga kampanye, JK juga menerjunkan jaringannya sendiri sehingga elektabilitas mampu terkerek. Menurut Ibnu, jaringan JK ini akan turut didorong di berbagai wilayah lain.
Jenggala Center yang dibentuk JK pada Pilpres 2014 lalu, kali ini menerjunkan tim di 27 dari 34 provinsi yang dinilai belum aman. Mereka menargetkan elektabilitas Jokowi - Ma'ruf bisa setidaknya menyamai elektabilitas Jokowi-JK pada 2014.
Ibnu enggan merinci wilayah yang akan difokuskan oleh timnya. Selain Sulawesi Selatan, dia hanya menyebut Jawa Barat dan Sumatra Barat.