Bisnis.com, JAKARTA – Nike Inc. menghadapi tekanan untuk menarik kembali salah satu lini produk sepatunya menyusul petisi online yang menyatakan bahwa desain pada solnya menyerupai lafaz "Allah."
Dilansir Bloomberg, petisi tersebut menyatakan bahwa menulis lafaz Allah pada sepatu Nike Air Max 270, yang "pasti akan diinjak-injak, ditendang dan menjadi kotor dengan lumpur atau bahkan kotoran” merupakan sebuah penghinaan.
Saiqa Noreen, yang memulai petisi ini, meminta Nike untuk menarik kembali produk sepatu yang dianggap menghina ini dan semua produk dengan logo desain yang menyerupai kata Allah dari penjualan di seluruh dunia.
RT News mengungkapkan Nike mengatakan logo itu adalah representasi khas dari merek dagang Air Max, dan membantah tuduhan perusahaan dengan sengaja menghina umat Islam. Perwakilan Nike di AS belum memberikan komentar terkait hal ini.
Petisi yang menargetkan 25.000 tanda tangan saat ini telah ditandatangani oleh lebih dari 16.000 orang.
Sebelumnya, perusahaan pakaian olahraga terbesar di dunia ini menghadapi kritik pada tahun lalu karena iklannya yang menampilkan pemain NFL, Colin Kaepernick.
Collin memicu kontroversi karena berlutut saat lagu kebangsaan dalam protes kebrutalan polisi dan ketidakadilan terhadap ras tertentu. Kampanye ini awalnya mengguncang investor tetapi pada akhirnya tidak banyak membawa pengaruh.
