Bisnis.com, BANDUNG -- Mobilitas Warga Kota Bandung menggunakan angkutan umum kini lebih mudah, sekarang pembayaran ongkos Damri di Kota Bandung bisa menggunakan aplikasi KasPro.
“Saat ini KasPro telah menjalin kerjasama dengan Damri untuk mendukung Gerakan Nasional Non Tunai sehingga kedepannya bisa terbentuk masyarakat yang telah terbiasa dengan transaksi non tunai,” ujar Adelheid Helena Bokau, Direktur KasPro di Kota Bandung, Selasa (29/1).
Adelheid menambahkan untuk tahap awal, telah beroperasi 15 Damri yang bisa menggunakan KasPro sebagai alat pembayaran dengan rute Dipati Ukur – Jatinangor dan Elang – Jatinangor dan dalam waktu dekat akan bertambah menjadi 33 Damri untuk kedua rute tersebut.
“Selain kedua rute tersebut, KasPro juga telah berencana untuk menambah rute Damri yang menerima pembayaran KasPro seperti Leuwipanjang – Ledeng, Leuwipajang – Dagi, Caheum – Cibeureum dan rute lainnya. Kami menargetkan 152 bis Damri dapat menerima pembayaran menggunakan KasPro”, ujarnya kembali.
Saat ini, pihaknya juga mengadakan promo bagi pengguna KasPro yakni cashback 50% dengan maksimal dua kali transaksi setiap harinya.
Adelheid menuturkan, Kota Bandung menjadi pasar potensial bagi KasPro dalam mengembangkan bisnis pembayaran elektroniknya.
Baca Juga
"Bandung, kota terdekat dengan Jakarta, kita melihat sisi potensi yang kuat untuk Bandung, KasPro dari pada main di kota kota besar, kita membentuk ekosistem yang potensinya lebih tinggi," katanya.
Sebelumnya, pihaknya pun telah melakukan analisa untuk menakar potensi bisnis pembayaran non tunai di Kota Kembang.
"Masuk ke Bandung sudah melakukan analisa, bagaimana peluang peningkatan 3-5 tahun mendatang," katanya.
Belum lagi, di Bandung merupakan kota dengan usia milenial terbesar di Indonesia. Hal tersebut ditunjang dengan banyaknya universitas negeri besar di Bandung.
"Bisnis pembayaran non tunai di transportasi umuk ini belum banyak disentuh, sehingga kita gak akan bertarung di bisnis merchant, gak akam kuat sebagai start up," jelasnya.
Ia pun berkomitmen untuk membangun ekosistem digital sekaligus melakukan edukasi kepada masyarakat dalam menggunakan aplikasi pembayaran non tunai.
Saat ini KasPro merupakan aplikasi layanan uang elekronik satu-satunya di Indonesia yang dapat melakukan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor khususnya Pajak Kendaraan Bermotor wilayah Jawa Barat.
"Apabila Pajak Kendaraan Bermotor anda telah jatuh tempo maka anda dapat segera melakukan pembayaran melalui aplikasi KasPro, tanpa antri dan tanpa ribet”, tutupnya.
Asisten manager pemasaran dan pengembangan usaha Perum Damri, Kusmaya mengatakan kerjasama ini merupakan upaya pihaknya dalam menunjang kemudahan penggunanya dalam melakukan pembayaran.
"Milenial semua ingin serba mudah, bagaimana kita bisa melayani penumpang dengan baik, penumpang harus mengeluarkan uang dan kembalian, tapi dengan cara ini orang gak perlu ribet pakai uang cash, tapi dengan ini lebih mudah, datanya lebih akurat, bisa realtime datanya," katanya
Ia menjelaskan, dengan pembayaran non tunai ini memunculkam optimisme perusahaan untuk meminimalisasi kebocoran tiket yang selama ini dibayarkan secara manual.
"Harapan kami bisa semua jalur, di 2019 semua jalur bisa menggunakan sistem pembayaran ini," katanya.
Selain penumpang, crew dari Perum Damri pun akan mendapatkan keuntungan dengan mendapatkan intensif. Dengan demikian, pihaknya optimis semua crew Perum Damri akan mendorong penggunaan KasPro kepada penumpang.
"Crew ada intesif khusus, ini bisa memicu crew untuk mendukung penggunaan KasPro," tandasnya.