Bisnis.com, JAKARTA—Eka Tjipta Widjaja, orang terkaya kedua di Indonesia pemilik Kelompok Usaha Sinarmas meninggal dunia dalam usia 98 tahuan malam ini, Sabtu (26/1/2019) di kediamannya, Menteng, Jakarta Pusat.
“Telah meninggal dunia jam 19.43 bpk Eka Tjipta Widjaja Sinarmas. Akan disemayamkan dirumah duka Gatot Subroto, Jakarta,” tutur Managing Director President Office Sinarmas G. Sulistiyanto, kepada Bisnis, melalai pesan singkat, Sabtu (26/1/2019).
Eka Tjipta menghembuskan nafas terakhir pada usia 98 tahun, dan dalam beberapa tahun terakhir jarang sekali tampil di depan publik.
Eka Tjipta Widjaja adalah pemilik konglomerasi Sinar Mas Group yang bergerak di bidang perkebunan, pulp and paper, properti, keuangan, serta energi.
Profil Bisnis Grup Sinarmas, video koleksi Sinar Mas di Youtube
Eka Tjipta tercatat memiliki aset senilai US$13,9 miliar (Rp 201,5 triliun) di tahun 2018 dan berada di peringkat kedua sebagai orang terkaya di Indonesia menurut penghitungan Globe Asia. Nilai kekayaannya itu naik dari US$10,8 miliar yang ia catatkan tahun lalu.
Sebagai salah satu raja kelapa sawit dan kertas, Eka Tjipta menikmati kuatnya permintaan global. Di bisnis pulp and paper, berbagai perusahaan Sinar Mas di China dan Indonesia yang tergabung dalam melalui lini bisnis Asia Pulp and Paper. APP merupakan perusahaan kertas dan bubur kertas terbesar nomor dua di dunia.
Hingga malam ini, G. Sulistiyanto belum merinci rencana keluarga Eka Tjipta. Namun, sesuai tradisi Tiongha, mendiang Akan disemayamkan beberapa hari di rumah duka.
Selain di agribisnis, kelompok usaha Sinarmas juga bergerak pada sektor keuangan melalui Sinarmas Multi Artha dan bidang properti dengan Sinarmas Land.