Bisnis.com, JAKARTA – Pejabat pemerintahan Trump merencanakan KTT kedua Presiden Donald Trump dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un diadakan di Vietnam.
Dilansir Bloomberg, Gedung Putih mengumumkan pada Jumat (18/1/2019) bahwa Donald Trump akan bertemu Kim Jong-un pada akhir Februari, setelah pertemuan 90 menit antara presiden dan Kim Yong Chol, salah satu pembantu utama Kim.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas denuklirisasi dan KTT kedua, ungkap Gedung Putih. Kim Yong Chol juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Michael Pompeo.
KTT yang direncanakan pada Februari tersebut kemungkinan akan diadakan di Hanoi. Selain Ibu Kota Vietnam tersebut, Danang, yang menjadi lokasi KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik 2017, dan Kota Ho Chi Minh di selatan Vietnam juga telah dibahas sebagai alternatif tempat pertemuan.
Baik AS maupun Korut tidak menawarkan banyak hal lain setelah pertemuan hari Jumat tentang apa yang mereka setujui dan apa yang akan diperoleh dari KTT yang direncanakan.
Pertemuan tersebut hanya menimbulkan lebih banyak pertanyaan karena sangat sedikit kemajuan yang telah dibuat menuju tujuan akhir AS dalam membuat Korut melucuti senjata nuklirnya, bahkan sejak pertemuan pertama antara Trump dan Kim.
Baca Juga
Setelah KTT pertama, ia menyatakan bahwa Korut tidak lagi menjadi ancaman nuklir.
Namun, lebih dari tujuh bulan kemudian, Korut tidak membuat komitmen untuk mengizinkan inspeksi senjata atau membongkar gudang senjata hulu ledak dan rudal balistik antarbenua milik mereka.
Pengumuman tentang KTT kedua menyarankan bahwa AS sedang melunakkan penolakannya untuk melonggarkan sanksi terhadap Korut setelah Kim awal bulan ini mengancam akan meninggalkan pembicaraan jika Trump tidak berkompromi.