Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Panda Merah Lahir di Taman Safari, Siti Nurbaya Ikut Bahagia

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK) merasa bahagia dengan lahirnya anak Panda Merah di Taman Safari Indonesia.
Induk panda merah memperhatikan bayinya yang baru lahir di Taman Safari Indonesia di Cisaruam Kabupaten Bogor, Jawa Barat./Twitter@SitiNurbayaLHK
Induk panda merah memperhatikan bayinya yang baru lahir di Taman Safari Indonesia di Cisaruam Kabupaten Bogor, Jawa Barat./Twitter@SitiNurbayaLHK

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK) merasa bahagia dengan lahirnya anak Panda Merah di Taman Safari Indonesia.

Ungkapan kebahagiaannya itu disampaikan Siti melalui cuitan sekaligus unggahan foto bayi panda merah yang baru lahir tersebut di twitter-nya @SitiNurbayaLHK pada Jumat (17/1/2019).

“Terima kasih Tuhan. Baru saja menerima kabar, tadi Red Panda di Istana Panda TSI Taman Safari Indonesia Cisarua melahirkan,” tulisnya.

Siti juga mengatakan bahwa peristiwa kelahiran bayi spesies panda yang dievaluasikan sebagai spesies hewan yang terancam Punah dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN) merupakan peristiwa yang pertama kali terjadi di Indonesia.

“Ini merupakan peristiwa yang pertama kali di Indonesia, Lihat deh, lucu banget yah,” lanjutnya.

Panda merah masuk IUCN Red List karena hilangnya habitat hutan dan penangkapan liar yang terus berlanjut pada spesies ini. Panda Merah biasanya diburu untuk diperjual belikan serta diambil bulunya. Apalagi saat ini daerah dan populasi di mana spesies ini ditemukan juga terbatas.

Panda merah fulgens adalah sejenis binatang menyusui di dalam ordo Carnivora. Panda merah memiliki bulu tebal berwarna merah kecoklatan, berbuntut panjang dan berkaki hitam. Mukanya berbentuk bulat berwarna putih dengan garis merah kecoklatan dari mata ke mulutnya.

Spesies ini ditemukan tersebar di area Asia Tengah berada di dalam hutan yang terletak di daerah Pegunungan Himalaya, Bhutan, China, India, Laos, Myanmar, dan Nepal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper