Bisnis.com, JAKARTA - Inggris akan memperkuat hubungan dengan asosiasi negara-negara Asia Tenggara, Asean, melalui rencana pembukaan perwakilan tetap di Jakarta. Langkah tersebut adalah bentuk antisipasi Inggris terkait pemisahan Negeri Ratu Elizabeth itu dengan Uni Eropa yang dikenal dengan istilah Brexit.
"Inggris ingin menggandeng dan memperkuat hubungan dengan Asean, sehingga kami akan menunjuk duta besar untuk Asean tahun ini," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri Inggris Sir Simon McDonald di Gedung Sekretariat Asean, Jakarta, Kamis (10/1/2019).
McDonald menyebut posisi tersebut masih dirangkap oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik. Misi yang diemban untuk Asean akan sangat besar sehingga Inggris menilai perlu ada perwakilan khusus.
Latar belakang penunjukkan perwakilan tetap ini, kata McDonald, adalah bentuk komitmen Inggris dalam menjaga hubungan dengan Asean. Selama ini relasi Inggris dengan Asia Tenggara berada di bawah payung Uni Eropa dan menjelang rencana Brexit pada Maret mendatang, hal tersebut diharapkan tidak memengaruhi hubungan kedua entitas.
"Selama ini Uni Eropa menjadi perantara hubungan Inggris dengan Asean. Ketika kami tak lagi di sana, kami harus melakukannya sendiri dan ini [penunjukkan duta besar] adalah sinyal bahwa kami ingin melakukannya dengan serius," sambung McDonald.
McDonald mengungkapkan bahwa rencana ini memperoleh respons baik dari para Wakil Sekretaris Jenderal Asean.
Baca Juga
Asean yang diwakili Wasekjen Hoanh Anh Tuan dan Aladdin der Rillo mengungkapkan penunjukkan duta baru untuk Asean itu akan menjadi awal yang baik untuk perkembangan hubungan Inggris dan Asean.
Langkah Inggris untuk menjaga relasi dengan Asean adalah bagian dari kebijakan "All of Asia" yang mereka canangkan. Inggris merupakan negara investor kedua terbesar di Asean dan nilai perdagangan Inggris ke kawasan Asean pada 2017 berdasarkan data Kementrian Luar Negeri Inggris mencapai £36,5 miliar (Rp620,5 triliun).