Bisnis.com, JAKARTA—Usai dilantik menjadi Presiden Brasil ke-42, Jair Bolsonaro langsung mengumumkan pembebasan negaranya dari aliran sosialisme sekaligus mengoreksi sistem politik dan birokrasi yang koruptif.
Pidatonya disambut sorak gembira lebih dari 100 ribu massa yang sebagian melakukan jalan kaki ke ibu kota negara itu. Mereka yakin pemimpin kelompok populis sayap kanan tersebut akan mampu membenahi korupsi yang tinggi selain maraknya kekerasan dan kelesuan ekonomi.
Bolsonaro yang merupakan mantan tentara beserta istrinya, Michelle, melambaikan tangan kepada kerumunan dari Rolls Royce yang terbuka sebelum dia dan wakil presidennya, seorang pensiunan jenderal militer Hamilton Mourão, dilantik di Kongres.
Dalam sebuah pidato singkatnya di depan massa, Bolsonaro mengucap syukur karena selamat dari serangan senjata tajam yang hampir berakibat fatal saat kampanye pemilihan presiden.
Dia mengajak anggota parlemen untuk membantu Brasil membebaskan diri dari “korupsi, kriminalitas dan kelesuan ekonomi selain hilangnya ideologi.
"Kami memiliki peluang untuk merekonstruksi negara kami dan menyelamatkan harapan rekan-rekan kami," katanya sebagaimana dikutip Theguardian.com, Rabu (2/1/2018).
Baca Juga
Dia juga merujuk janji-janji kampanye seperti membebaskan kepemilikan senjata.
"Warga negara yang baik layak memiliki sarana untuk membela diri," katanya.
Bolsonaro mengatakan akan memanfaatkan dukungan Kongres untuk memberikan "dukungan hukum" bagi polisi menjalankan tugasnya. Polisi akan diberikan kekebalan hukum kalau membunuh penjahat.
“Mereka layak mendapatkan impuntas dan harus dihormati," katanya.