Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pemenangan Nasional Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2019-2024 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno (Prabowo-Sandi) memberikan klarifikasi atas beberapa pernyataan Prabowo yang terkesan memarahi wartawan dalam berbagai kesempatan.
Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, menjelaskan pernyataan Prabowo yang mengkritisi profesionalisme media dalam melaksanakan tugas peliputan terutama kegiatan Prabowo-Sandi, dimaksudkan agar media berlaku adil terhadap kedua pasangan Capres-Cawapres yaitu pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandi.
"Yang terjadi selama ini, pihak kami sering mengalami perlakuan yang tidak adil dari media. Misalnya memelintir pernyataan-pernyataan Pak Prabowo dari konteks pernyataan sebenarnya. Beliau sebenarnya tidak marah dan protes kepada teman-teman wartawan. Tetapi sasaran protesnya kepada pemilik atau pengelola media agar berlaku adil," kata Dahnil dalam acara Refleksi Akhir Tahun 2018 di Media Center Prabowo-Sandi pada Senin (31/12/2018) malam.
Prabowo, papar Dahnil, sangat memahami profesionalisme dan idealisme para pekerja media yang melakukan peliputan di lapangan. Namun dalam proses selanjutnya seperti dalam proses editing, sering kali konteksnya dikaburkan atau dipelintir sehingga jauh bergeser dari konteks sebenarnya.
"Jadi, tolong dapat dipahami juga kenapa Pak Prabowo mengeluarkan pernyataan yang terkesan menyudutkan para wartawan. Tidak seperti itu maksudnya. Beliau tetap ingin bersahabat dan ramah dengan para wartawan yang menjalankan tugas dengan profesional dan menjaga idealismenya,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dahnil juga mengatakan berjubelnya masyarakat mendatangi kegiatan silaturahmi Prabowo-Sandi di seluruh wilayah Tanah Air dalam beberapa waktu terakhir, sudah semakin terang benderang menunjukkan sebagian besar rakyat Indonesia menginginkan perubahan kepemimpinan nasional melalui Pilpres 2019.
"Presiden dua kali periode, Pak SBY [Susilo Bambang Yudhoyono] mengatakan atmosfer kemenangan Prabowo-Sandi sudah semakin terlihat. Memang dalam kenyataan yang kita lihat, masyarakat selalu membanjir saat Pak Prabowo dan Pak Sandi turun langsung ke masyarakat. Mereka itu datang tanpa diiming-imingi sembako atau amplop. Ini gelombang perubahan, dari waktu ke waktu terus membesar," ujarnya.
