Bisnis.com, MANILA – Sedikitnya 22 orang tewas akibat longsor dan banjir, yang dipicu badai tropis membawa hujan lebat ke wilayah bagian tengah Filipina, kata pejabat lembaga penanggulangan bencana pada Minggu (30/12/2018).
Korban tersebut, termasuk seorang bayi berusia 3 tahun, dilaporkan tewas sejak Minggu pagi, kata Edgar Posadas, juru bicara lembaga itu, setelah topan tropis melanda kawasan Bicol dan bagian timur Visayas pada Sabtu (29/12/2018).
"Angin tidak bertiup kencang tetapi topan itu menyebabkan banjir dan longsor," kata Posadas.
Jumlah korban tewas atau luka-luka akibat bencana tersebut bisa bertambah karena operasi pertolongan terus dilakukan. Media setempat melaporkan puluhan orang masih hilang atau terperangkap oleh longsor.
Kantor daerah lembaga penanggulangan bencana tersebut menerima laporan 38 orang tewas di Bicol, Pulau Luzon bagian selatan, dan memeriksa kebenarannya.
Ribuan penumpang terdampar di pelabuhan-pelabuhan laut, bandar-bandar udara dan terminal-terminal bus sementara puluhan pelayaran antarpulau dibatalkan. Sekitar 20 topan tropis melanda Filipina tiap tahun.