Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengungsi Korban Tsunami Mulai Terserang Diare

Sejumlah pengungsi korban tsunami di Lampung mulai terserang diare.
Korban bencana tsunami di Desa Way Muli, Kecamatan Kalianda, menjalani perawatan di Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda, Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Senin (24/12/2104)./Antara-Ardiansyah
Korban bencana tsunami di Desa Way Muli, Kecamatan Kalianda, menjalani perawatan di Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda, Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Senin (24/12/2104)./Antara-Ardiansyah

Bisnis.com, KALIANDA – Salah satu korban bencana tsunami Selat Sunda, Inah, 29 tahun, warga Desa Sukaraja, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung mengalami penyakit diare dan sakit kepala sejak 4 hari lalu.

"Perut terasa sakit, terus pusing-pusing. Saya sakit sudah 4 hari," kata dia menjelaskan kepada tim medis di Posko Kesehatan Sukaraja, Minggu (30/12/2018).

Inah menjelaskan sebelum mengeluh diare, dia merasakan sakit kepala. Terkadang ketika bangun dari tempat duduk, ia merasakan pusing.

"Setelah itu saya merasakan diare, saya juga jarang tidur sehingga badan saya lemas," kata Inah.

Pengungsi lainnya, Nurjaya, juga merasakan sakit sejak 2 nhari dalam pengungsian. Dia merasakan sesak nafas dengan tiba-tiba. "Pegel campur linu juga di bagian bahu kiri saya," keluhnya kepada tim medis.

Dihubungi terpisah, Plt. Kepala Dinas Kominfo Lampung Selatan M. Sepri Masdian mengaku belum menerima laporan untuk korban bencana tsunami yang terserang diare. "Belum ada laporan ke saya, biasanya nanti malam kita evaluasi."

Menyinggung penyakit lainnya, seperti cacar, malaria, dan DBD sampai saat ini, menurut Sepri, belum ada keluhan dari masyarakat maupun laporan dari tim medis yang berada di lapangan "Kalau penyakit serius sampai saat ini belum ada laporannya dan keluhan dari pengungsi."

Sepri menambahkan untuk pencegahan penyakit-penyakit ringan ataupun berat pihaknya telah menyiapkan tim pelayanan kesehatan di lapangan untuk mengecek para pengungsi setiap hari. Pihaknya juga telah menyiapkan obat-obatan untuk pengungsi.

"Setiap hari tim pelayanan kesehatan selalu turun ke titik-titik pengungsian untuk memeriksa kesehatan warga," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper